Suara.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Jembrana, Bali, menggelar seminar guna menangkal gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Minggu (31/8/2014). Dalam acara tersebut sejumlah takmin dan remaja masjid turut diundang.
"Saya minta Pemuda Ansor untuk mencegah masuknya aliran-aliran menyesatkan. Mari bersama-sama kita perkuat Pancasila sebagai dasar negara," kata Rois Syuriah PCNU Kabupaten Jembrana, KH Ahmad Damanhuri, di Negara.
Menurut dia, dalam menyelesaikan masalah kenegaraan, umat harus bersedia bermusyawarah dengan pemerintah.
Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan yang hadir dalam seminar dirangkaikan silaturahmi di aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Jembrana itu mengemukakan bahwa gerakan ISIS mengancam persatuan bangsa di Indonesia.
"Gerakan ini harus diwaspadai. Bukan tidak mungkin mereka akan diam-diam membangun basis di Kabupaten Jembrana. Satu-satunya cara adalah menutup rapat ruang gerak bagi mereka," katanya.
Jauh sebelum munculnya gerakan tersebut, pihaknya sudah melakukan upaya mencegah terbentuknya organisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Upaya tersebut, antara lain dilakukan melalui kesepakatan tertulis dengan kepolisian terkait penegakan hukum dan sosialisasi ke sekolah-sekolah, mengoptimalkan peran Forum Komunikasi Antar-Umat Beragama (FKUB), dan verifikasi terhadap ormas.
"Kami juga melakukan kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi (Jawa Timur) terkait pengawasan penduduk yang masuk dari sana ke Bali. Demikian juga sebaliknya," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa