Suara.com - Mantan teroris kasus bom buku Utan Kayu pada Maret 2011, Juhanda alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia (32) dibekuk pihak keamanan, karena miliki atribut bendera negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Sebelum dilakukan penangkapan, Senin (1/9/2014), warga RW 6, Caddie, Keluarahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare melaporkan rencana pembunuhan mantan teroris itu terhadap isterinya," kata Kepala Kepolisian Resort Parepare, AKBP Himawan Sugeha menanggapi penangkapan mantan teroris itu, Selasa (2/7/9/2014).
Akibat rencana tersebut, Juhanda alias Jo ditahan di rumah Ketua RW setempat setelah diamankan warga setempat.
Jo yang baru pagi tadi menginjakkan kakinya di Parepare, mendatangi rumah Ketua RW setempat dengan maksud hendak mencari istrinya.
Menurut keterangan Ketua RW 6 Caddie, Djoko Prayetno diketahui kedatangan Jo hendak mencari istriya bernama Nur Haya.
Istri Jo sendiri disebutkan sempat merantau ke Kalimantan. Namun karena Juhanda baru terlihat di Desa Ceddie, Djoko menaruh curiga, kemudian menelpon pihak yang berwajib.
Saat meminta kartu tanda pengenal, Juhanda hanya bisa menunjukkan kartu bebas dari Lapas kelas 1 Tangerang.
Sementara Usman, tokoh setempat mengatakan, warga lansung menelepon polisi sesaat setelah menahan Jo, karena dicurigai.
Sebab, dalam tas yang dibawa lelaki berjubah hitam tersebut, berisi barang mencurigakan, diantaranya bendera hitam yang mirip Bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut Himawan, pihak Kepolisian Parepare hingga kini masih melakukan interogasi terhadap Jo yang diduga sebagai salah satu anggota jaringan ISIS.
"Jadi masalah ini terungkap setelah ada laporan dari masyarakat," kata Himawan.
Dia mengatakan, pascapenangkapan terduga jaringan Isis itu, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap paham paham yang bisa menimbulkan disintegrasi.
Sementara patroli yang selama ini dilakukan pihak kepolisian, akan lebih dioptimalkan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara