Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik akhirnya ditetapkan tersangka kasus pemerasan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Penetapan ini menambah panjang politisi Partai Demokrat terjerat kasus hukum. Jero Wacik diduga telah mengumpulkan uang dengan cara ilegal sebesar Rp9,9 miliar.
Wakil ketua KPK Bambang Widjojanto dalam konperensi pers di Gedung KPK, Rabu (3/9/2014) mengatakan, tersangka telah menyalahgunakan wewenang dengan melakukan pemerasan.
“Tersangka setelah menjabat sebagai Menteri ESDM berupa mencari dana operasional yang lebih besar. Untuk mendapatkan dana yang lebih besar, dibuatlah beberapa hal. Misalnya dengan meningkatkan pendapatan dari kick back, dari kegiatan pengadaan, pengumpulan dana-dana dari rekanan untuk program program tertentu. Hal lain misalnya dilakukan rapat-rapat yang sesungguhnya rapat fiktif,” kata Bambang.
Jero dijerat dengan pasal 12 huruf e juncto pasal 23 juncto pasal 421 KUHP. Dua pasal itu berhubungan dengan pemerasan dan penyalahgunaan wewenang. Bambang pun menjabarkan langkah-langkah yang telah diambil KPK sebelum menetapkan Jero Wacik sebagai tersangka. Seperti pemeriksaan terhadap anak dan istri serta mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit