Suara.com - Seorang dokter gigi Belanda, buronan kasus mutilasi puluhan pasien Prancis, akhirnya ditangkap di Kanada.
Mark Van Nierop, dokter yang bernama asli Jacobus itu, sudah dicari sejak bulan Februari sebagai buronan dengan surat perintah penangkapan internasional. Nierop dituduh melakukan "kekerasan yang disengaja hingga menyebabkan mutilasi permanen".
Nierop ditangkap pekan ini di Nackawic, sebuah kota kecil di Provinsi New Brunswick, Kanada. Tidak diketahui bagaimana ia bisa ditemukan. Pengadilan Kanada tengah mengurus proses ekstradiri Nierop ke Prancis.
Sejumlah laporan yang belum dapat dikonfirmasi menyebut, Nierop mencoba bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri ketika akan ditangkap.
Kisah Nierop berawal saat dirinya berpraktik di kawasan pedesaan Chateau-Chinon di Prancis pada bulan November 2008 silam. Kedatangannya disambut baik oleh warga lantaran daerah itu memang kekurangan tenaga medis.
Namun, banyak pasien yang mengeluhkan hasil praktiknya. Ada yang mengeluhkan serpihan alat sang dokter yang tertinggal di gusinya. Ada yang mengeluh penyakit giginya tak sembuh-sembuh, septicema, rahang patah. Yang paling parah, ada yang mengaku justru giginya yang sehat yang dicabut oleh dokter tersebut.
Nierop juga dituduh melakukan pemerasan terhadap pasien. Salah satu pasien yang mengaku diperas adalah Gerard Martin.
"Dia (Nierop) mengatakan telah melakukan 17 tindakan pada 17 gigi yang berbeda pada istri saya hanya dalam waktu 10 menit, dan menarik biaya atas sebuah gigi yang sebenarnya sudah ditarik sepuluh tahun yang lalu," kata Gerard kepada AFP.
Keseluruhan, ada 120 orang yang mengaku menjadi korban Nierop dan sepakat mengajukan gugatan kolektif. Penyelidikan atas Nierop dibuka pada bulan Mei 2013. Namun, Nierop keburu kabur ke luar negeri. (France24)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton