Suara.com - Kepolisian Daerah Riau bersama jajaran Resor Kabupaten Siak memeriksa sejumlah pengusaha minuman tradisional tuak yang ada di sekitar Perawang, Siak.
Pemeriksaan itu terkait pengakuan tersangka pembunuhan dengan cara mutilasi, MD, yang menjual daging korban mutilasi.
"Ada tiga pengusaha atau pemilik warung tuak yang kami periksa terkait pengakuan tersangka itu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau Kombes Arief Rahman kepada pers di Pekanbaru, Rabu (13/8/2014).
Hingga saat ini, kepolisian telah menetapkan empat tersangka yakni MD (19) selaku orak pelaku, kemudian DD (19) mantan isteri MD, kemudian S (pria 26 tahun) dan DP (laki-laki pelajar SMA berusia 17 tahun).
Hasil kejahatan empat pelaku itu telah merenggut tujuh korban yang kebanyakan merupakan kalangan bocah berusial 5,5 tahun hingga 10 tahun.
Dari hasil keterangan tersangka MD, lanjutnya, memang ada pengakuannya menguliti korban-korbannya dan kemudian memasukkan daging tersebut ke sejumlah warung tuak yang ada di Perawang, Kabupaten Siak.
"Pemeriksaan sejumlah pemilik warung tuak dilakukan untuk memastikan pengakuan tersangka," katanya.
Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo mengatakan, sejauh ini pihak penyidik Polres Siak masih terus mendalami kasus dugaaan pelecehan seksual disertai mutilasi itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!