Suara.com - Camat Pulogadung Teguh Hendrawan mengungkapkan, sudah lama pihaknya mau melakukan pemagaran lahan di kawasan Waduk Rio, Jakarta Timur, seluas 2,5 hektar yang dikuasai anggota Laskar Merah Putih,
Ketika disinggung sudah berapa lama para anggota laskar merah putih tersebut mendiami lahan itu, Teguh mengungkapkan sudah berbulan-bulan.
"Mereka bukan warga sini. Sudah bulanan pak, sejak bulan Januari 2014 bukan cuma mingguan," kata Teguh kepada wartawan, Rabu (10/9/20014).
Teguh mengaku kewalahan menghadapinya dan berujung meminta bantuan kepada petugas kepolisian untuk menindak lanjuti.
"Awal Agustus sudah mau melakukan pemagaran, tapi selalu dihalangi," paparnya.
Teguh menambahkan, tanah tersebut sebenarnya milik PT Pulomas Jaya, lahan pemerintah yang akan digunakan perluasan waduk Ria Rio.
"Itu untuk lahan hijau," imbuh Camat Pulo Gadung
Nantinya warga yang di sebelah utara dari lahan tersebut, akan direlokasi, dipindah ke rumah susun. Sekiranya ada seribu jiwa yang menghuni kawasan tersebut.
"Ada 86 yang punya sertifikat. Akhir bulan September akan selesai semuanya," tandasnya.
Akhirnya, para preman berseragam itu bisa disingkirkan setelah personel gabungan termasuk dari Polda Metro Jaya menangkan 16 orang anggota Laskar Merah Putih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029
-
Respons Ajakan Taubatan Nasuha Cak Imin, Politisi Golkar: Tak Pantas Bercanda di Tengah Duka
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
-
MoU Menteri Mukhtarudin dengan Tiga Gubernur: Realisasikan Program Quick Win Presiden Prabowo
-
KPK 'Kuliti' Harta Ridwan Kamil, Dikejar Soal Dana Gelap BJB hingga Mercy BJ Habibie
-
PBNU Sebut Tudingan TPPU Prematur, Ada Manuver Politik Jegal Gus Yahya?
-
Akses Masih Terputus, Pemerintah Fokus Buka Jalur ke Wilayah Terisolir di Aceh dan Sumut
-
Update Basarnas 2 Desember: 583 Orang Meninggal dan 553 Hilang dalam Bencana Sumatera
-
Ditangkap di Kamboja, Dewi Astutik Ternyata Pengendali Jaringan Fredy Pratama di Golden Triangle!
-
Gus Yahya Tolak Ultimatum Syuriyah PBNU, Tegaskan Tetap Jalankan Amanat Muktamar