Suara.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, Gunung Slamet yang terletak di lima lokasi kabupaten di Jawa Tengah masih mengeluarkan letusan tipe strombolian.
"Letusan atau erupsi tipe strombolian itu berupa lontaran material atau lava pijar dan abu," ungkap Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Suruno saat dihubungi Jumat (12/9/2014).
Dia mengatakan, hal itu berdasarkan data pengamatan yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
Menurut dia, dalam pengamatan yang dilakukan pada hari Kamis (11/9/2014), pukul 18.00-00.00 WIB, Gunung Slamet terhalang kabut.
Saat cerah, kata dia, teramati dua kali letusan/erupsi abu tebal berwarna cokelat kehitaman dengan ketinggian sekitar 1.000 meter, 32 kali lontaran material/lava pijar setinggi 100-400 meter, dan 41 kali sinar api setinggi 100-800 meter dari puncak serta terdengar 33 kali suara dentuman kuat dan empat kali suara gemuruh.
"Dari sisi kegempaan terekam sembilan kali gempa letusan dan 107 gempa embusan," kata pria yang akrab dipanggil Mbah Rono itu.
Sementara pada hari Jumat (12/9/2014), pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Slamet terhalang kabut, saat cerah teramati 26 kali sinar api dan lontaran material/lava pijar setinggi 200-1.500 meter dari puncak, serta terdengar empat kali suara dentuman kuat dan tiga kali suara gemuruh sedang, sedangkan kegempaan terekam 25 kali gempa letusan dan 83 kali gempa embusan.
Terkait hal itu, dia mengatakan bahwa status Gunung Slamet tetap "Siaga" meskipun aktivitasnya cenderung meningkat dari jumlah dan energi kegempaan maupun letusan.
"Masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat agar tetap tenang, tidak panik dan takut dengan suara-suara letusan atau dentuman dan lontaran material pijar, lakukan aktivitas seperti biasa," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera