Suara.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, seluruh Kepolisian Resor (Polres) di wilayah DKI Jakarta akan terus melakukan tes urin secara mendadak di kalangan anggotanya untuk memberantas narkoba di kepolisian.
"Tes akan dilakukan secara mendadak. Ini sebagai bentuk peringatan kepada anggota untuk jangan coba-coba bermain dengan narkoba," ujar Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.
Rikwanto melanjutkan kegiatan dadakan ini berlaku untuk semua anggota polisi tanpa terkecuali.
"Tes akan dilakukan mulai dari anggota biasa sampai Kapolsek dan Kapolres. Di kalangan Polda pun akan kita lakukan," tutur dia.
Dia menambahkan bagi anggota yang hasil tes urinnya positif menggunakan narkoba akan diberikan pembinaan khusus atau rehabilitasi.
Petugas yang hasil tes urinnya positif menggunakan narkoba, dia melanjutkan, juga bisa dikenakan sidang kode etik jika tertangkap lagi di tes urin selanjutnya.
"Artinya dia tidak pantas menjadi anggota kepolisian karena terus menggunakan narkoba," tambah dia.
Kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan kepolisian kembali menyeruak setelah sebanyak 34 anggota Polres Metro Jakarta Barat positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil uji urin dadakan yang diadakan polres tersebut.
"Mereka yang positif narkoba ini diberikan pembinaan selama satu bulan, terdiri dari pembinaan fisik, tausyah agama dan penjelasan tentang bahaya narkotika," ujar Rikwanto. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu