Suara.com - Sudah cukup lama sebenarnya, rangkaian konferensi tahunan kepelatihan bagi para pelatih renang itu disebut-sebut melibatkan "pesta-pesta liar". Namun, baru kali ini laporan resmi hasil investigasi yang membenarkannya muncul ke tengah publik.
Dari hasil penyelidikan di Australia itu, dipastikan sejumlah pelatih renang papan atas negeri itu ikut ambil bagian dalam skandal yang melibatkan mulai dari sesi mabuk-mabukan, atraksi penari telanjang, hingga video-video porno. Tepatnya, investigasi yang dikoordinasikan oleh Swimming Australia itu memastikan hal tersebut berlangsung dalam rangkaian konferensi di Gold Coast.
Disebut sebagai sebuah skandal "legendarsi", hasil penyelidikan mencatat pesta-pesta itu digelar di sebuah presidential suite di Sofitel Broadbeach, di mana diketahui penghuninya adalah Alan Thompson yang saat itu menjabat pelatih kepala tim renang Australia. Thompson pun disebut-sebut merupakan salah satu partisipan yang "sukarela dan aktif" dalam pesta-pesta itu.
Laporan investigasi internal yang sumbernya dikutip oleh Sunday Telegraph itu juga mengetengahkan keterangan sejumlah saksi. Salah satunya menyebut bahwa aksi penari telanjang di acara-acara itu sendiri hanyalah "puncak gunung es" skandal ini. Dia menyebut ada banyak lagi aktivitas "gila" di acara konferensi Asosiasi Pengajar dan Pelatih Renang Australia itu biasanya.
Laporan awal yang diterima Swimming Australia sendiri mengindikasikan pesta-pesa sejneis selalu terjadi tiap tahun, sepanjang periode 2002-2005. Namun dari sumber lain diketahui, aktivitas serupa sebenarnya juga sudah kerap berlangsung sejak era 1990-an hingga 2009. Sementara, CEO Swimming Australia saat ini, Mark Anderson, menegaskan bahwa kepengurusan baru telah memastikan perubahan di tubuh olahraga renang dalam dua tahun terakhir.
Sejauh ini, disebutkan belum ada sanksi atau tindakan disiplin yang diberlakukan atas hasil investigasi tersebut. Sementara laporan akhirnya sendiri juga disebut masih belum dipersiapkan.
Menurut Brian Sutton, mantan pelatih kepala tim putra Olimpiade untuk Australia, memang sudah waktunya hal-hal tersebut segera dibongkar dan diungkapkan. Prestasi olahraga renang Australia sendiri menurutnya telah secara tak langsung terdampak negatif oleh "penyakit perilaku" tersebut.
"Jelas sekali, saya berharap keseluruhan hal busuk ini bisa diekspose, karena masih ada orang-orang di tim nasional kita yang terlibat di sana. Bagi saya, itu adalah hal yang benar-benar memalukan," tegasnya. [Sunday Telegraph]
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
Dapat Bonus Rp2 Miliar, Atlet Renang Jason Donovan akan Hadiahkan untuk Orangtua dan Investasi
-
4 Rekomendasi Kolam Renang di Jambi Buat Rekreasi Keluarga
-
Sukses di SEA Games 2025, Akuatik Indonesia Bidik Pecah Telur Medali Asian Games Sejak 1990
-
Petualangan Malam Ini: Posisi Mana yang Sesuai dengan Mood Kalian?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh