Suara.com - Anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta Abraham Lunggana meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selalu menjaga tutur bicara.
"UU 32 tahun 2004 menjelaskan itu. Gubernur dan wagub dalam menjalankan pemerintahan daerah harus menjaga etika dan norma. Kedua, ditambahin lagi dengan peraturan Mendagri, di dalam rangka menjalankan pekerjaannya harus berdasarkan etika norma, ekonomi, sosial, itu harus dijalankan," tutur lelaki yang dipanggil sebagai Lulung di Monas, Jakarta, Minggu (14/9/2014).
Lulung yang pernah terkena kasus mobil Lamborghini itu juga meminta Ahok menglarifikasi pernyataannya yang mengkritik pedas anggota DPRD DKI Jakarta. Lulung menyatakan siap menjadi jembatan antara Ahok dan anggota DPRD DKI Jakarta.
"Bahasa-bahasa yang jelek sudahlah. Kita dipilih rakyat, saya dipilih rakyat, Pak Ahok dipilih rakyat bahasanya harus merakyat juga," ujarnya.
Anggota DPRD yang gemar mengoleksi mobil mewah mengaku sesungguhnya tidak ada masalah pribadi dengan Ahok. Ia bersedia menjadi partner saat Ahok menjadi Gubernur nanti.
"Pak Ahok bilang, saya sparing partnernya. Itu untuk kebaikan pembangunan Jakarta. Saya adalah orang pertama yang bilang, tidak ada yang melarang Ahok jadi gubernur karena itu hasil konstitusi. Dan, saya mengatakan itu jauh-jauh hari, Pak Ahok, saya mendukung pemerintahan Pak Ahok sampe selesai," kata Lulung.
Bagi Lulung, masalah Ahok dengan DPRD DKI Jakarta sudah selesai. Kini, kata dia, sudah saatnya membangun Jakarta bersama-sama.
"Ini sudah aman, jangan berkelakar, Mulutnya harus manis manis. Jangan diadu lagi," kata Lulung.
Pernyataan Lulung kali ini lebih lembut dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Beberapa hari lalu, Lulung bertekad untuk membinasakan karier politik Ahok yang menurutnya kelewatan. Bahkan, ia berniat akan menggalang hak interpelasi terhadap Ahok.
"Banyak juga dia melecehkan DPRD, maka saya prakarsai untuk bertemu pimpinan DPRD. Dia banyak komentar-komentar tidak substansi dan melanggar norma," kata Lulung di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
Ahok merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang dikenal tegas dan reformis. Ia sudah berkali-kali membuat malu pejabat DKI Jakarta yang tidak bekerja jujur. Mayoritas warga Jakarta mendukung gaya kepemimpinan Ahok. Jakarta membutuhkan pemimpin seperti Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?