Suara.com - Terkait penangkapan empat warga negara asing tersangka teroris sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap tersangka teroris di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Ada penangkapan tersangka pelaku terorisme di depan Palu Plaza di Jalan Danau Lindu, Kota Palu, pada Senin (15/9/2014) sekitar pukul 14.05 (Wita) telah ditangkap Akbar alias Rosi alias Jo," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Menurut dia, tersangka teroris tersebut merupakan pemilik kost yang terlibat dalam menampung atau menyembunyikan empat warga asing yang sebelumnya ditangkap oleh tim Densus 88 di Kabupaten Parigi Moutong, Palu, Sulteng.
"Pekerjaannya (Akbar) adalah pedagang, penjual HP. Alamatnya di Jalan Lombok No.25 Kecamatan Palu Barat. Dia berstatus bujang," ujarnya.
Ronny menyebutkan bahwa Akbar diduga termasuk salah satu anggota teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang sering menjadi kurir kelompok MIT pimpinan Santoso, yang merupakan buronan teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Ia juga mengatakan, penangkapan Akbar terkait dengan penangkapan keempat WNA, yang sampai saat ini masih terus diselidiki identitas aslinya.
"Apakah identitas mereka sama dengan yang ada di paspor atau tidak, itu masih kami selidiki. Tadi pagi kami berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan Kedubes Turki yang ada di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Tim Polda Sulteng dan Densus 88 telah menangkap empat orang asing tersangka teroris di desa Marantale Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.
Dari identitas yang ditemukan sementara, diketahui keempat orang asing itu adalah A Basyit, A Bozoghlan, A Bayram, A Zubaidan, yang awalnya diduga sebagai warga negara Turki. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Dokter Tifa Kuliti Gaya Pidato Rektor UGM di Depan Jokowi: Terlalu Genit, Ganjen, Tak Berwibawa!
-
KPK Bidik Rekan Hergun, Diduga Ikut Kecipratan Duit Panas Korupsi CSR BI-OJK, Siapa Dia?
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Strategi Pemuda Mengubah Indonesia, Masuk Partai atau Pendidikan?
-
Tega Banget! Pria di Jagakarsa Maling di Rumah Tetangga, Begini Ending-nya usai Kain Sprei Copot
-
Serahkan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Kasus CPO, Komisi III Dorong Kejagung Buru Aset Koruptor Lain
-
Mengapa Aktivis Desak Jepang dan Korea Hentikan Impor Wood Pellet dari Indonesia?
-
Belajar dari Covid-19, Menkes Tegaskan Keterlibatan TNI Penting Dalam Penanganan Penyakit Menular
-
Survei Poltracking: Isu Ijazah Palsu Jokowi Tak Dipercaya Publik, Upaya Gulingkan Gibran Juga Gagal?
-
Heboh Warung Epy Kusnandar Dipalak Preman, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya