Suara.com - Lima penerbangan tujuan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, dibatalkan akibat gangguan kabut asap di daerah asal.
"Dari Jambi, Palembang, dan Pekanbaru hingga saat ini (09.30 10.30 WIB) masing-masing dibatalkan satu penerbangan karena kabut asap," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Jumat (19/9/2014).
Ia mengatakan, pesawat dari Jambi yang batal terbang ke Batam adalah Sriwijaya Air SJ 886 yang harusnya sampai di Batam pukul 09.00 WIB.
Sementara dari Palembang adalah Maskapai Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan QG 390 yang seharusnya mendarat pukul 10.00 WIB. Sementara dari Pekanbaru adalah pesawat Lion Air.
Sementara dari Palembang adalah Maskapai Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan QG 390 yang seharusnya mendarat pukul 10.00 WIB. Sementara dari Pekanbaru adalah pesawat Lion Air.
"Sejauh ini yang tujuan Batam dari tiga kota tersebut yang dibatalkan. Sementara dari Batam belum ada pembatalan penerbangan," kata dia.
Selain tiga pembatalan tersebut, Peawat Citilink Indonesia QG 920 dari Surabaya yang harusnya mendarat pukul 11.50 WIB dan Lion Air JT 377 dari Jakarta yang seharusnya mendarat di Batam pukul 11.35 WIB juga dibatalkan.
Yang dua tersebut, kata dia, alasanya bukan karena kabut asap.
"Meskipun di Batam juga terdampak kabut asap, namun secara umum jarak pandang masih aman untuk penerbangan. Hanya saja karena di Sumatera daratan kabut asap sangat pekat, jadi sejumlah penerbangan ke Batam dibatalkan," kata Suwarso.
Pada Kamis (18/9) tiga penerbangan dari Jakarta tujuan Pekanbaru dialihkan ke Batam. Sementara sejumlah penerbangan dari tiga kota tersebut juga dibatalkan.
"Tidak menutup kemungkinan akan ada pesawat yang dibatalkan lagi. Karena informasi dari wilayah daratan cuaca masih buruk," kata dia.
Akibat sejunlah pembatalan, suasana di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jumat jauh lebih sepi dibanding hari biasanya.
Berita Terkait
-
Kapolri Turun Langsung Cek Karhutla di Riau, Gara-gara Asap Sampai ke Luar Negeri?
-
Karhutla Riau 2025: Cuaca Panas, Kebakaran Meluas hingga Asap ke Malaysia
-
Diprotes Malaysia, Mahfud MD Pastikan Tidak Ada Kiriman Asap ke Negara Tetangga
-
Malaysia Tawarkan Bantuan Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia
-
Kabut Asap Selimuti Kota Palembang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu