Suara.com - Ketebalan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan Sumatera Selatan yang melanda sejumlah daerah Sumatera Barat sejak dua hari terakhir berangsur menipis.
"Dari pantauan kami sejak Jumat(19/9) sampai Sabtu(20/9) kualitas udara sudah semakin membaik, kabut asap sudah menipis," kata Kepala Seksi Observasi Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang, Budi Satria di Padang, Sabtu (20/9/2014).
Ia menjelaskan, sebelumnya kabut asap yang melanda sejumlah daerah di Sumbar mendekati ambang batas normal yakni 1.047 mikrogram per meter kubik. Kualitas udara dan dampak kabut asap pada Jumat dan Sabtu pagi mendekati angka 50 mikrogram per meter kubik.
Budi mengatakan, membaiknya kualitas udara di Sumbar terkait dengan adanya pemadaman lahan yang terbakar di daerah Sumatera Selatan. Selain itu katanya, adanya perubahan pola arah angin yang sebelumnya dari arah selatan, saat ini berembus dari timur ke arah tenggara barat daya membuat kabut asap semakin menipis.
Ia juga mengatakan, hujan yang terjadi sepanjang Jumat sampai Sabtu pagi juga memberikan dampak positif mengurangi kabut asap di daerah itu.
Namun demikian, kabut asap akan kembali masuk Sumbar dan provinsi lain yang bertetangga dengan Sumatera SElatan jika masih ada pembakaran lahan dan pola arah angin kembali berubah.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno sempat mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas diluar ruangan. Irwan juga memerintahkan Dinas Kesehatan mempersiapkan masker untuk masyarakat jika dampak kabut asap semakin tebal. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting