Suara.com - Presiden America Barack Obama akan meminta dunia internasional bergabung dengan koalisi untuk melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah. Permintaan itu akan disampaikan dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa, minggu depan.
“Kami tidak akan ragu untuk melawan para teroris yang beraksi di Irak dan Suriah. Tetapi, ini bukan perjuangan Amerika sendiri,” katanya.
Amerika merupakan pemimpin dalam membangun respon dunia internasional terhadap aksi teror yang dilakukan kelompok ISIS. Sejumlah negara yang sudah bersedia bergabung dengan koalisi bentukan Amerika adalah Inggris, Prancis, Qatar, Arab Saudi dan Turki.
Bahkan, Prancis yang menentang invasi Amerika ke Irak beberapa waktu lalu menjadi negara pertama yang bergabung dengan koalisi itu. Bukan itu saja, Amerika juga mengutus Menteri Luar Negeri John Kerry ke Iran untuk membujuk negara itu agar mau bergabung dengan koalisi.
“Kami akan memperluas jumlah negara yang tergabung dalam koalisi untuk berperang melawan ISIS. Ini bukan perang antara Amerika melawan ISIS tetapi ini adalah perang dunia melawan ISIS,” kata Obama.
Meski mendapatkan dukungan dari dalam negeri, Obama menegaskan Amerika tidak akan mengirim pasukan militer ke Irak dan Suriah. Obama hanya menyetujui aksi serangan udara ke markas ISIS di Irak dan Suriah. Kongres sudah setuju untuk memberikan anggaran tambahan kepada pemerintahan Obama untuk melakukan perang melawan ISIS. (AFP/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati