Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono Sabtu (20/9) petang waktu New York atau Minggu (21/9) waktu Jakarta tiba di Bandara Internasional John F Kennedy, New York.
Presiden beserta rombongan sebelumnya bertolak dari Pangkalan Militer Figo Maduro, Lisabon pada Sabtu (20/9) sore pukul 15.00 waktu Lisabon.
Kedatangan Presiden dan rombongan Kepala Perwakilan Tetap RI di New York itu disambut Duta Besar RI untuk PBB Desra Percaya dan sejumlah pejabat lainnya.
Presiden dijadwalkan akan menghadiri sejumlah pertemuan dalam rangkaian sidang umum PBB.
Agenda utama kunjungan Presiden RI ke New York adalah menghadiri Sidang Ke-69 Majelis Umum PBB.
Dalam Sidang Umum kali ini Presiden RI akan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum sidang tersebut.
Selain itu, Presiden RI juga akan memimpin sidang pleno KTT Iklim PBB (UN Climate Summit) 2014 dan menyampaikan sambutan pembuka dalam Open Government Partnership High Level Event (OGP-HLE).
Untuk acara terakhir (OGP-HLE) itu, Indonesia saat ini sedang menjadi ketua bersama OGP dengan Meksiko, beserta dua organisasi masyarakat madani seperti Twaweze, dan Revenue Watch Institute.
Presiden RI juga telah diundang untuk menyampaikan pidato di hadapan Taruna Akademi Militer AS di Westpoint, serta dalam forum Global Green Growth Institute.
Selama berada di New York, Presiden RI dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral, antara lain dengan Presiden Meksiko.
Setelah dari New York, Presiden RI beserta Ibu Negara dan delegasi melanjutkan kunjungan ke Washington DC.
Dalam kesempatan kunjungan di Washington DC itu, Presiden RI akan meresmikan Indonesian Muslim Association in America (IMAAM) Center yang akan menjadi tempat warga Muslim di Washington DC berkumpul serta beribadah.
Presiden Yudhoyono juga akan bertemu dan berdialog dengan tokoh-tokoh Muslim AS guna membahas perkembangan terkini di dunia Islam, termasuk instabilitas di kawasan Timur Tengah.
Agenda lainnya adalah meresmikan Patung Saraswati di KBRI Washington, dan menerima penghargaan dari The United States-Indonesia Society (USINDO). Presiden RI juga akan memberikan kuliah umum di George Washington University.
"Kunjungan ke New York, Amerika Serikat memiliki fokus yang lebih global. Presiden SBY akan menyampaikan dalam Sidang ke-69 Majelis Umum PBB tentang pandangan Indonesia atas berbagai kecenderungan global dewasa ini," kata Staf Khusus Presiden Teuku Faizasyah dalam keterangan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga