Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pertengahan Agustus 2014 telah menggunakan dana sebanyak Rp300 miliar yang sebagian besar untuk sewa helikopter, pesawat terbang, dan modifikasi cuaca dalam penanganan kebakaran hutan.
"Untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan hingga Oktober 2014, BNPB mengalokasikan dana Rp355 miliar dan jika kurang akan diajukan penambahan dana kepada DPR dan Kementerian Keuangan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (22/9/2014).
Ia menjelaskan sebagaian besar dana penanganan kebakaran hutan itu dialokasikan penanganan kebakaran hutan di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang masih terdapat titik api dan rawan terjadi kebakaran hutan di empat provinsi itu.
"Mudah-mudahan sisa dana penanggulangan kebakaran sebesar Rp55 miliar cukup hingga musim hujan yang diperkirakan pada Oktober nanti," ujarnya.
Menurut dia, peningkatan alokasi anggaran BNPB dimulai pada RPJMN 2010-2014 sebagai perwujudan kebijakan prioritas nasional yang menempatkan penanggulangan bencana secara terintegrasi dalam prioritas lingkungan hidup dan pengelolaan bencana.
Peningkatan alokasi anggaran secara signifikan dimulai pada 2010 sebesar Rp300 miliar dari semula pada 2008 sebesar hanya Rp91 miliar dan 2009 Rp149 miliar.
"Peningkatan alokasi anggaran tersebut, sesuai dengan peningkatan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang menjadi beban tugas BNPB dalam penanggulangan bencana alam," ujarnya.
Ia mengatakan, kebutuhan anggaran terus meningkat seiring dengan mulai terbentuknya kelembagaan BPBD di daerah yang memerlukan dukungan pemerintah pusat dalam membangun dan mengembangkan kapasitas penanggulangan bencana daerah.
Tidak hanya itu, kata dia, upaya pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana juga terus meningkat dan membutuhkan dukungan anggaran yang memadai termasuk kebutuhan logistik dan peralatan dasar kebencanaan untuk kesiapsiagaan yang belum mampu disediakan oleh pemerintah daerah.
"Untuk memenuhi kebutuhan anggaran tersebut diperlukan adanya dukungan DPR yang memiliki hak budgenting, artinya koordinasi dan komunikasi untuk pemenuhan anggaran harus dibangun baik untuk mendapatkan dukungan pelaksanaan tugas dan fungsi juga agar mendapatkan dukungan anggaran pemulihan pascabencana dan dana siap pakai," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Solidaritas untuk Kebebasan Pers, Jurnalis Jambi Gelar Aksi
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Asap Kebakaran Hutan Jadi Masalah Lintas Negara: Solusi Sudah Ada, Tapi Kenapa Diabaikan?
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta