Suara.com - Komisi I DPR akan mengirimkan tim kecil untuk menyelidiki kasus bentrokan di depan markas Brimob Polda Kepulauan Riau di Batam antara anggota TNI dan Polri.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Tantowi Yahya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
"Kita hari ini atau besok akan mengirim tim kecil untuk bergabung dengan tim Mabes dan TNI, yang sudah ada di sana, dalam rangka mencari informasi yang akurat, terkait apa sesungguhnya akar permasalahan," ucap Tantowi.
Tantowi mengaku heran kepada Polisi ketika berhadapan dengan pihak TNI menjadi beringas. Anggota Komisi I yang membidangi sektor pertahanan dan luar negeri ini menyayangkan sikap TNI yang dinilai tidak mengikuti peraturan.
"Yang menarik itu kenapa polisi itu berhadapan dengan TNI itu kenapa jadi beringas. Kemudian, kenapa beberapa oknum TNI itu tidak bisa diatur Polisi ketika terjadi pelanggaran dari area-area yang menjadi tanggung jawab Polisi," kata Tantowi.
Bentrokan terjadi pada Minggu (21/9/2014) malam. Menurut pihak TNI saat itu dua anggotanya dikeroyok oleh oknum polisi.
Merasa tak terima, teman dua anggota TNI itu mendatangi anggota polisi di depan markas Brimob Kepri dan terjadi bentrokan.
Tag
Berita Terkait
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok
-
Pemprov DKI Catat Kerusakan Halte Transjakarta, Stasiun MRT hingga CCTV Capai Rp51 Miliar
-
Usai Markas Gegana Dibakar, Bentrokan Meletus di Mako Brimob Depok: Massa Dihujani Gas Air Mata!
-
Kericuhan Meluas hingga Otista Pagi Ini, Polisi Klaim Anggotanya Sempat Diculik Massa
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja
-
Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali