Suara.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Hidayat Nur Wahid menginginkan pengesahan RUU Pilkada dilakukan secara musyawarah. Namun jika tidak mencapai mufakat, dia menyarankan dilakukan pemungutan suara atau voting terbuka.
"Kalau memang ada voting, voting terbuka. Akan terlihat siapa yang sepenuhnya full, siapa yang akan menyeberang. Sebab dari sebelah sana pun ada yang memiliki pendapat berbeda, untuk kemudian mendukung Pilkada tidak langsung, besok akan kita lihat," ujar Hidayat di Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Menurutnya, adanya dua pandangan yang berbeda tidak menjadi masalah, asalkan dapat diselesaikan dengan cara demokrasi dan tidak melakukan tindakan anarkis.
"Tapi yang paling penting adalah dinamika berdemokrasi semacam ini, harusnya didekati dengan cara yang demokratis, bukan dengan anarki. Misalnya bakar-bakaran, ada ancaman misalnya, beragam hal justru akan menciderai demokrasi," kata Hidayat.
Hidayat juga menjelaskan, perdebatan soal Pilkada akan selesai dan tidak ada lagi permasalahan terkait perbedaan pendapat.
"Saya yakin besok bisa jadi pengambilan keputusan itu dengan musyawarah mufakat, kalau tidak bisa ya pemungutan suara, tapi pasti akan selesai, karena kalau tidak selesai kasihan pak Jokowi, karena 2015 akan ada Pilkada di lebih dari 215 kabupaten kota," tutupnya.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Legislator PKS Desak Imigrasi Tolak Visa Atlet Israel masuk Indonesia Ikut Kejuaraan Senam Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting