Suara.com - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia yang diproyeksikan meraih medali emas Asian Games 2014, yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, masih terus menjaga harapan. Mereka sukses maju ke perempat final, setelah tampil gemilang pada laga 16 besar, di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan (Korsel), Jumat (26/9/2014).
Pasangan peringkat empat dunia itu melaju ke perempat final (8 besar) setelah sukses mengalahkan pasangan asal Hong Kong, Chan Yun Lung Alan/Tse Ying Suet, dengan dua game langsung, 21-19 dan 21-12. Namun, meski mampu memenangkan pertandingan, perjuangan Tontowi/Liliyana diakui tidaklah mudah. Mereka sempat juga dibuat kerepotan oleh pasangan asal Hong Kong itu.
"Kami sempat unggul jauh, tapi tersusul poinnya. Mungkin agak kagok juga ya, sudah lama tidak tanding. Kemarin lawannya masih belum terlalu bagus, jadi menang mudah," kata Liliyana, seperti dikutip Antara dari tim media PBSI.
Menurut Butet, panggilan akrabnya, pasangan lawan ternyata mampu memberikan perlawanan sengat. Kondisi ini membuat dirinya harus bermain dengan tenang, demi meredam tekanan untuk meraih kemenangan.
Hasil positif yang didapat Tontowi/Liliyana juga diikuti pasangan muda Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto. Pasangan asal klub PB Djarum itu hari ini juga sukses mengalahkan pasangan Hong Kong lainnya, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, dengan skor 21-19 dan 21-19.
Kemenangan yang membawa pasangan ini ke babak perempat final, dinilai merupakan hasil kerja keras dan motivasi yang tinggi. Apalagi karena laga untuk melaju ke 8 besar ini sangat ketat.
"Kalau melawan mereka, kami harus menerapkan satu pola saja, yaitu bermain dengan bola-bola pendek. Tidak bisa berikan bola panjang ke belakang lapangan, karena pasti langsung disambar oleh Lee. Namun kami malah sempat terbawa irama main mereka," ujar Praveen seusai pertandingan.
Namun, menurut Praveen lagi, mereka akhirnya mampu menguasai permainan setelah bermain lebih tenang. Sementara sebaliknya, lawan pun sudah mulai tegang setelah terus mendapatkan tekanan di saat krusial.
"Saat kritis, saat itu sepertinya pasangan Hong Kong juga tegang. Bola-bola mereka sering out. Kami lebih siap dari mereka, dan lebih percaya diri karena kami sudah menang di game pertama," tuturnya menambahkan.
Diketahui, di Asian Games 2014 ini cabang bulutangkis ditargetkan mampu merebut dua medali emas, terutama yakni dari nomor ganda campuran dan ganda putra. Saat ini, para pemain andalan Indonesia pun masih terus berjuang untuk dapat meraih hasil terbaik sesuai harapan. [Antara]
Berita Terkait
- 
            
              PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
 - 
            
              Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
 - 
            
              Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
 - 
            
              Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
 - 
            
              Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!