Suara.com - Sebanyak lebih dari 30 orang dilaporkan telah ditemukan tewas pada Minggu (28/9/2014) di sekitar puncak Gunung Ontake di Jepang, usai gunung tersebut tiba mengalami erupsi sehari sebelumnya.
Sebagaimana dikutip Reuters dari laporan kantor berita Jepang, NHK, 30-an orang itu ditemukan dalam keadaan tanpa denyut nadi lagi alias terkena serangan jantung. NHK sendiri sejauh ini belum mengkonfirmasi apakah mereka sudah berstatus meninggal atau tidak.
Disebutkan, pihak lembaga resmi di Jepang baru akan mengkonfirmasi status tewas setelah memastikan lewat pemeriksaan medis resmi. Sementara itu, pejabat wilayah Prefektur Nagano yang dilanda bencana tersebut belum bisa dimintai konfirmasi.
Dilaporkan bahwa ratusan orang, termasuk di antaranya anak-anak, sempat terjebak di kawasan puncak gunung itu, setelah erupsi terjadi. Namun pada Sabtu malam, sebagian besar dilaporkan berhasil turun dari gunung tersebut. Erupsi gunung itu sendiri diberitakan menimbulkan semburan debu yang menuruni lereng hingga jarak lebih dari 3 km.
Gunung-gunung api di Jepang dikenal kerap mengalami erupsi secara berkala. Jepang memang merupakan salah satu negara di kawasan seismik paling aktif di dunia. Namun begitu, kejadian terakhir yang berakibat fatal adalah pada 1991 lalu, ketika sebanyak 43 orang harus tewas terkena awan panas semburan Guuung Unzen di kawasan barat daya Jepang. [Reuters]
Berita Terkait
-
Tanpa Klub, Takehiro Tomiyasu Tetap Diproyeksikan Tampil di Piala Dunia 2026
-
Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Erupsi Gunung Semeru
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?
-
8 Peserta Piala Dunia 2026 yang Pernah Dibungkam Timnas Indonesia
-
Video Letusan Dahsyat Gunung Semeru, Erupsi dan Muntahkan Awan Panas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional