Suara.com - Kemenangan Koalisi Merah Putih di DPR RI dalam menggolkan mekanisme pilkada lewat DPRD, mulai berimbas ke daerah, seperti di DPRD Klungkung, Bali.
"Di Klungkung perebutan posisi penting terutama alat kelangkapan dewan semakin seru, terlebih ada sinyal Fraksi Demokrat Klungkung condong ke Koalisi Merah Putih atau Gerindra," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Klungkung I Gede Artison Andarawata alias Sony yang juga ketua DPC Demokrat, Senin (29/9/2014).
Sony mengakui sudah ada pendekatan yang dilakukan kubu Gerindra ke Fraksi Demokrat. Bahkan, Demokrat condong untuk bergabung ke Gerindra dan fraksi-fraksi anggota Koalisi Merah Putih.
Hal itu dengan alasan kebersamaan antara Gerindra dan Demokrat sudah terjadi sejak Pilkada Gubernur Bali lewat koalisi Bali Mandara.
Dengan demikian, komunikasi dengan Gerindra menjadi lebih intensif. "Kalau PDI Perjuangan cs belum ada lobi-lobi khusus ke kita," ujarnya.
Namun demikian diakui Sony kalau situasi di DPRD Klungkung cukup cair. Komunikasi dengan seluruh wakil rakyat sangat bagus.
Ditanya soal peluang Gerindra Cs untuk merebut pimpinan pimpinan Komisi cukup terbuka. Bahkan, Sony terang-terangan mengatakan kalau akan sapu bersih pimpinan alat kelengkapan dewan.
Alat kelangkapan dewan, di antaranya adalah Komisi A, B, C, Badan Legislasi, Badan Kehormatan, Badan Musyawarah, dan Badan Anggaran.
Hanya saja Baleg dan Banmus dijabat Ketua Dewan. Sementara yang diperebutkan adalah lima posisi ketua alat kelengkapan dewan.
"Kami ada target untuk merebut semua pimpinan komisi," ujarnya.
Posisi Koalisi Gerindra menguasai 15 suara, yakni Gerindra delapan kursi, Golkar empat kursi, Demokrat tiga kursi. Sementara kubu PDI Perjuangan juga menguasai 15 kursi, yakni PDI Perjuangan tujuh, Hanura lima, PKPI dua, dan Nasdem satu kursi.
Dengan demikian perebutan posisi akan menjadi semakin seru. Salah satu kuncinya kemungkinan akan terletak pada Fraksi Persatuan Nasional yang diisi oleh PKPI dua dan Nasdem satu.
Menurut anggota Fraksi Persatuan Nasional Wayan Mastra, fraksinya tidak akan ngotot untuk merebut posisi pimpinan alat kelangkapan Dewan.
"Saya sudah lolos dan bisa membikin fraksi saja sudah bersyukur," ujarnya. Yang terpenting menurut Mastra adalah bagaimana memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Minimal bisa memperjuangkan 90 persen aspirasi masyarakat," ujarnya. Sementara soal perebutan pimpinan alat kelengkapan dirinya mengaku tidak terlalu berambisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?