Suara.com - Presiden RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan Partai Demokrat tidak diuntungkan oleh pilkada lewat DPRD. Pasalnya, suara Demokrat yang diraih pada pemilu legislatif lalu hanya 10 persen.
"Partai mana yang usulkan? Siapa yang diuntungkan dengan pilkada DPRD? Ya tentu partai-partai besar," tulis SBY di akun Twitter @SBYudhoyono, Rabu (10/1/2014).
SBY mempertanyakan akan dikemanakan suara rakyat, bila partai-partai peraih suara terbanyak itu membuat pilkada lewat DPRD dan berniat untuk untuk bagi-bagi kursi gubernur, bupati, wali kota.
"Posisi saya sangat jelas. Saya tidak pilih pilkada oleh DPRD karena kemungkinan politik uang akan jauh lebih besar," kata SBY.
Menurut SBY calon kepala daerah yang akan dipilih DPRD, ditetapkan para elite partai.
"Calon-calon ini belum tentu sesuai kehendak rakyat," katanya.
Pilihan di DPRD, kata SBY, bisa transaksional. Calon gubernur, bupati, dan wali kota lebih ditentukan oleh para ketua umum partai.
"Saya juga tidak setuju jika pilkada langsung yang kita jalankan selama ini tidak ada perbaikan yang mendasar. Terbukti banyak penyimpangannya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!