Suara.com - Seorang anggota dewan Ukraina dikeroyok massa ketika menggelar kampanye pemilihan umum di wilayah Odessa.
Nestor Shufrich, anggota dewan dari partai presiden Viktor Yanukovych yang digulingkan parlemen, jadi bulan-bulanan massa saat hendak membuat pernyataan kepada media di sebuah gedung pemerintahan di Odessa. Tak hanya mendapat bogem mentah hingga wajahnya berdarah, pakaian Shufrich pun compang-camping karena dirobek oleh para penyerangnya.
Sekitar 20 orang aktivis sayap kanan yang sebagian besar mengenakan topeng menyeret Shufrich dari kawalan pengawal pribadinya. Wajah Shufrich jadi sasaran tinju para aktivis. Mereka juga meneriakkan kata-kata kasar sambil memakai nama Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Memang, Shufrich adalah wakil mantan presiden Viktor Yanukovych, sekutu erat Rusia. Shufrich juga merupakan tokoh yang giat mengkritisi aksi militer Ukraina melawan pemberontak pro-Rusia di Ukraina Timur.
Para pengawal pribadi sempat melepaskan tembakan ke udara ketika para aktivis berupaya menyerang Shufrich. Namun, upaya mereka tak menghentikan kekerasan terhadap Shufrich.
Sedikitnya, dua pukulan mendarat di wajah Shufrich sebelum akhirnya ia berhasil dievakuasi dengan menggunakan mobil. Lelaki berusia 47 tahun itu mengatakan bahwa para penyerangnya hendak menculik dan membuangnya ke tempat sampah.
Ketegangan antara aktivis pro-Rusia dan pendukung penyatuan dengan Ukraina memanas belakangan ini di Odessa. Pertikaian kian meruncing setelah ada sebuah gedung yang dibakar dan menewaskan 40 orang. (ABC net)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional