Suara.com - Ketua DPD Irman Gusman menekankan penghapusan pilkada langsung oleh rakyat dan diganti dengan pilkada lewat DPRD di UU Pilkada, terjadi setelah Prabowo Subianto dan Koalisi Merah Putih kalah di Pilpres 2014.
"Ini semua terjadi, kan setelah kekalahan Prabowo. Apakah kita mau tersandera begini terus (oleh Koalisi Merah Putih)," kata Irman di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Irman menegaskan DPD sejak awal mendukung pilkada secara langsung.
Irman berharap elite-elite partai politik yang berada di Koalisi Merah Putih menggunakan akal sehat.
"Kita harus menggunakan akal sehat. Kami dari awal memang mendukung pilkada langsung," kata Irman di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Irman sangat menyayangkan fraksi-fraksi di DPR yang tergabung di Koalisi Merah Putih mendukung pilkada lewat DPRD.
"Kalaupun ada persoalan (di pilkada langsung), persoalannya itu yang kita eliminir. Misalnya ada masalah money politic, kan bisa diselesaikan. Tapi bukan kembali ke masa lama. Sama saja mencabut kedaulatan rakyat, berbahaya," Irman menambahkan.
Saat ini, koalisi Jokowi-JK didukung empat partai yang lolos ke DPR 2014-2019, yakni PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Kekuatan koalisi tersebut hanya 207 kursi.
Sementara itu, Koalisi Merah Putih berisi lima partai yang lolos ke DPR, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PPP. Kekuatan koalisi itu mencapai 292 kursi DPR.
Adapun Demokrat yang belum bergabung ke salah satu kubu memiliki 61 kursi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus