Suara.com - Pihak kepolisian di Korea Selatan (Korsel) disebut masih terus mencari keberadaan tujuh atlet Asian Games yang menghilang dari delegasinya masing-masing. Para atlet asing itu diduga kabur untuk mencoba bekerja secara ilegal di Korsel.
Menurut Kepolisian Incheon, tuan rumah Asian Games 2014, Rabu (8/10/2014), para atlet yang dicari berasal dari Nepal (tiga orang), Sri Lanka (dua), serta masing-masing satu orang dari Bangladesh dan Palestina. Sebagaimana dikutip AFP dari Reuters, hilangnya para atlet itu dilaporkan oleh delegasi masing-masing ke panitia pelaksana Asian Games (IAGOC), yang lantas melaporkannya ke polisi.
"Kami yakin mereka menghilang dengan maksud ingin mendapatkan pekerjaan di Korsel," ungkap perwakilan Kepolisian Incheon melalui telepon, seperti dikutip situs AsiaOne.
"Pasti ada broker atau orang yang mereka kenal yang telah membantu. Kantor Imigrasi telah mengumpulkan sejumlah informasi dan sumber lain, jadi mereka menjalankan investigasi ini dan kami memberikan bantuan," sambung pihak kepolisian.
Menurut polisi pula, visa para atlet itu akan habis masa berlakunya pada tanggal 19 Oktober ini. Artinya, mereka akan diposisikan sebagai pendatang ilegal setelah tanggal itu, serta bakal dideportasi jika kemudian ditemukan.
Pihak berwenang Korsel sendiri sudah pernah mengalami hal sama pada 2002 lalu, ktika sejumlah atlet juga menghilang dari Asian Games yang digelar di kota pelabuhan Busan. Polsi kemudian coba mengantipasi kejadian serupa, terutama upaya atlet memperpanjang visanya di Incheon 2014 yang resmi berakhir pada Sabtu (4/10) lalu.
"Ada 16 atlet yang menghilang saat Asian Games di Busan lalu," ungkap polisi pula. "(Kali ini) Kami sudah mempersiapkan kerja sama dengan Kantor Imigrasi sejak sebelum Asian Games dimulai," sambung mereka.
Disebutkan, di antara para atlet yang masih menghilang dan terus dicari tersebut, diketahui mereka berasal dari cabang-cabang olahraga berbeda. Masing-masing adalah atlet karate (dari Bangladesh), angkat berat (Palestina), voli pantai dan hoki (Sri Lanka), serta dua atlet wushu dan satu sepak takraw (asal Nepal). [AsiaOne/AFP]
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan