Suara.com - Pemerintah mewajibkan perusahaan pengembang pulau di pesisir Jakarta ikut membangun tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang merupakan bagian Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (Capital Integrated Coastal Development/NCICD).
"Para pengembang yang mendapat konsesi harus membangun tanggul di wilayah yang dia dapat," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung di Pluit, Jakarta, Kamis (9/10/2014) petang.
Chairul menuturkan bahwa kontribusi membangun tanggul laut raksasa itu menjadi syarat bagi pengembang sebelum melakukan reklamasi.
Setelah satu tahun izin reklamasi diberikan, kemudian kontribusi pengembang terhadap pembangunan tanggul laut belum terlihat, menurut dia, izin akan dicabut.
"Dengan kontribusi begitu, pembangunan tanggul sepanjang 32 kilometer itu dapat selesai," ujarnya.
Beberapa pihak asing, seperti Korea Selatan, sebelumnya sempat menyatakan berminat ingin bergabung dalam proyek pembangunan tol laut raksasa. Namun, menurut Chairul, hingga kini, semua pengembang yang akan terlibat dalam proyek NCICD masih berasal dari pengembang domestik.
"Namun, saya tidak tahu perusahaannya, Pemprov DKI yang tahu," ujar dia.
Dari total panjang tanggul 32 kilometer, pemerintah akan membangun 8 kilometer, sedangkan sisanya 24 kilometer akan dibangun pengembang swasta. Anggaran pemerintah akan berasal 50 persen dari pemerintah pusat dan 50 persen pemerintah DKI Jakarta.
Tanggul laut merupakan proyek tahap pertama, yang juga dilanjutkan pada dua tahap selanjutnya di NCICD. Pada dua tahap selanjutnya, terdapat pembangunan sentra-sentra ekonomi baru di wilayah pesisir di Jakarta Utara.
Keseluruhan proyek NCICD membutuhkan estimasi biaya Rp400 triliun--Rp500 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2030.
Tahap pertama tanggul laut raksasa ini juga melingkupi penguatan atau perbaikan seluruh tanggul sungai yang berhilir di Teluk Jakarta.
Pada tahap kedua NCICD, pemerintah akan membangun tanggul laut di wilayah barat proyek, dilanjutkan dengan proyek infrastruktur, konektivitas, serta kegiatan perbaikan lingkungan yang telah rusak.
"Tentu tanggul saja tidak cukup, nanti juga akan disiapkan infrastruktur lainnya. Pengembang silakan membangun. Izin amdalnya sudah ada, tinggal diproses," ujar Chairul.
Adapun pada tahap ketiga, akan dibangun tanggul di wilayah timur, sekaligus pengembangan zona ekonomi pelabuhan, melanjutkan konektivitas, membangun lingkungan baru, serta pengolahan limbah padat.
Chairul berjanji akan memperhatikan seluruh dampak dari pembangunan mega proyek ini, khususnya bagi kesejahteraan masyarakat pesisir Jakarta Utara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang