Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merasa sudah tidak dianggap dalam Koalisi Merah Putih(KMP). Hal ini terbukti dari nihilnya posisi di parlemen yang diberikan kepada partai berlambang Ka'bah itu. Sementara semua rekan koalisinya di KMP mendapat bagian.
Berkaca dari kenyataan ini, PPP siap mengalihkan dukungannya ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Kami kan punya partai. Masa kami cuma ditonton doang. Itu sangat parah. Oleh karena itu kami beralih mendukung Koalisi Indonesi Hebat," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Syaifullah Tamliha dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (11/10/2014).
Sebelum pemilihan Pimpinan MPR, terjadi kebuntuan di mana PKS tidak mau menarik kadernya dari paket yang diajukan KMP yang sebelumnya akan diberikan kepada PPP.
Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang menjadi ketua Presidium memutuskan untuk jalan masing-masing dahulu.
"Pak ARB sebagai ketua presidium, waktu itu malam Selasa menyebut SDA biarlah untuk kali ini kita jalan sendiri-sendiri dulu," jelasnya.
Namun, Tamliha membantah bila pihaknya berpindah dikarenakan ingin mencari kekuasaan, tetapi lebih pada pertanggungjawaban partainya kepada pemilihnya.
"Karena itu kami saat itu memilih berkoalisi dengan KIH. Kalau koalisi kemudian kepada Jokowi, bukan berarti kami haus kekuasaan. Kami hanya berpikir di tempat mana yang sekiranya kami itu benar-benar bermanfaat bagi umat," tambah Tamliha.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini