Suara.com - Jatah kekuasaan dinilai menjadi faktor pemersatu partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen. Hal itu dikatakan Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang.
Menurutnya, setelah semuanya tercapai, maka dia yakin tidak lama lagi KMP akan segera berakhir.
"Yang menjadi perekat partai politik dalam Koalisi Merah Putih hingga saat ini, tidak lain adalah kue kekuasaan, ini harus saya katakan. Setelah itu selesai mereka akan bubar," katanya dalam diskusi yang bertajuk “Bukan Parlemen Biasa” di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014).
Dia menyatakan, saat ini yang belum dicapai oleh KMP adalah mengenai alat kelengkapan dewan di DPR, yaitu untuk merebut posisi strategis di kursi pimpinan komisi di DPR.
Sebastian menilai loyalitas partai yang tergabung dalam KMP tidak akan bertahan lama. Menurutnya, karakter politisi yang haus akan kekuasaan akan menghancurkan koalisi itu sendiri.
"Politisi di parlemen itu tidak tahan lapar,"tutupnya.
Pernyataaan Sebastian Salang berbanding terbalik dengan pernyataan Politisi Golkar, Fadel Muhammad yang menilai bahwa bersatunya KMP hingga saat ini adalah karena didasari oleh sifat Negara Kesatuan Republik Indoneaia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan yang menjadi dasar negara adalah Pancasila.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta