Suara.com - Komunikasi antara Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) dengan Koalisi Indonesia Hebat terus terjadi. Bahkan, menurut keterangan Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Syaifullah Tamliha, komunikasi di antara keduanya semakin intens.
Hal itu terlihat dari pertemuan SDA dengan Jokowi pada Jumat (10/10/2014) malam dan pertemuannya dengan Jusuf Kalla. Berdasarkan pengakuan Syaifullah, kabar pertemuan Suryadharma Ali dengan Jokowi diperoleh dari Ketua Mahkamah Partai.
"Komunikasi itu kan terus berlangsung. Saya tadi dikasih tahu oleh Ketua Mahkamah Partai bahwa Pak SDA tadi malam ketemu Pak Jokowi. Saya sendiri juga sudah bertemu Pak JK," kata Syaifullah di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014).
Namun, untuk menentukan arah dukungan, dia sendiri mengaku belum tahu pasti. Pasalnya, arah politik partai baru akan ditentukan setelah dilakukannya muktamar yang rencananya akan dilaksanakan pada 23 Oktober mendatang. Selain itu, Syaifullah membantah kalau dalam komunikasinya dengan pihak Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membicarakan kursi di kabinet nanti.
"Kita belum pasti ya, nanti setelah tanggal 23 baru dipastikan, dan sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai kursi-kursi," tambahnya.
Sementara itu, politisi PAN, Yandri Susanto mengingatkan Jokowi JK agar membuktikan komitmennya dengan mengedepankan kabinet rakyat. Artinya Jokowi- JK diharapkan tidak boleh mengganggu keberadaan anggota KMP.
"Saya minta Pak Jokowi buktikan perkataannya, saya minta jangan mempengaruhi anggota KMP lagi," tutur Yandri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional