Suara.com - Satu unit Kapal Raider milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Kupang, Nusa Tenggara Timur, tenggelam dalam sebuah patroli di perairan Rote Ndao, Sabtu (11/10/2014). Peristiwa itu menewaskan satu orang anggota Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao.
"Satu anggota Polisi lainnya yang ikut dalam patroli tersebut, ditemukan selamat, sementara 10 penumpang lainnya masih dicari," kata seorang nelayan Rote yang dihubungi dari Kupang, Sabtu.
Nelayan yang meminta namanya tidak ditulis dalam berita ini mengaku, sedang bersama sejumlah nelayan lainnya dan Badan SAR Nasional Kupang melakukan pencarian di sekitar perairan pulau paling selatan Indonesia itu.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi di sekitar perairan Rote Ndao, saat kapal Raider milik TNI AL itu melakukan perjalanan menuju Pulau Ndana. Dalam perjalanan itulah, kapal yang ditumpangi 12 orang itu terempas gelombang besar, hingga kehilangan kendali, lalu tenggelam.
Sebanyak 12 orang penumpang itu, terdiri dari tujuh orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Dinas Pariwisata, Kelautan dan perikanan Rote Ndao, tiga orang anggota Polisi Satuan Perairan dan Udara (Polairud) Polres Rote Ndao, serta dua orang prajurit TNI AL.
Dalam pencariannya, telah ditemukan dua orang penumpang kapal Raider nahas itu, dari unsur Polisi, satu di antaranya tewas, dan satu lainnya selamat.
Seorang anggota Polisi yang ditemukan tewas teridentifikasi bernama Ipda Imanuel Ido Hina yang juga adalah Kasat Polairud Polres Rote Ndao. "Sedangkan penumpang lainnya masih dalam pencarian Badan SAR Nasional Kupang dibantu personel AL dan para nelayan setempat," ungkapnya.
Informasi lain yang sempat diperoleh, kapal naas itu sedang dalam kegiatan pemantauan perairan Rote Ndao, yang akan dijadikan sebagai kawasan konservasi untuk kepentingan pemanfaatan sumber daya laut dan kepentingan pariwisata.
Karena itulah, pelayaran tersebut, melibatkan juga PNS dari dua dinas yang memiliki kepentingan konservasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih dilakukan, di seputaran lokasi tenggelam dan di perairan Rote Ndao. Sementara Kapolres Rote Ndao AKBP Hidayat belum berhasil dihubungi. (Antara)
Berita Terkait
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Misteri KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Laik Laut Tenggelam, Nakhoda Lenyap?
-
Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
-
27 Korban Hilang KMP Tunu Pratama Jaya: Tim SAR Gabungan Sisir Selat Bali dengan Kekuatan Penuh
-
Kisah Pilu 2 Anak Korban Kapal Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Masa Depan Dijamin Polisi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!