Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan Hasan Husairi Lubis menyambut positif sikap Presiden terpilih Joko Widodo yang membuka pintu masuk kepada PPP.
"Kami sejak pemilihan pimpinan MPR yang lalu sebetulnya sudah sepakat. Bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat merupakan jembatan emas untuk ke depan," kata Hasan Husairi yang saat ini sudah berada di Surabaya untuk mempersiapkan muktamar, kepada Suara.com, Selasa (14/8/2014).
Ditanya mengenai alasan PPP belum mendeklarasikan bergabung ke pemerintah, Hasan Husairi menjelaskan bahwa Muktamar PPP VIII yang akan diselenggarakan di Surabaya mulai Rabu (15/10/2014) hingga Sabtu (18/10/2014), sesungguhnya sedang mengarah ke sana.
Dalam muktamar nanti, PPP akan menetapkan AD/ART, kebijakan partai masa depan sekaligus memilih ketua umum.
"Secara politik, kita dengan membuat muktamar ini, kita akan pilih ketua umum baru. Kader sudah sepakat. Tanggal 18 sudah ada ketua umum baru gantikan Suryadharma Ali. Dan ini arahnya sudah jelas. Kami akan turut serta dalam pembangunan Indonesia ke depan di bawah pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Dan itu juga sesuai dengan kita perjuangan PPP," kata Hasan Husairi.
Terkait dengan perpecahan di internal partai dan legalitas Muktamar VIII di Surabaya, Hasan Husairi menjelaskan muktamar di Surabaya sudah berdasarkan Putusan Mahkamah Partai.
"Ini kan hasil Putusan Mahkamah Partai. Semua mekanisme sudah dijalani. DPP yang melaksanakan, yang terdiri dari ketum, wakil, para ketua, sekjen, wasekjen, bendahara umum, dan panitia sudah dibentuk," kata Hasan Husairi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya