Suara.com - Dua pasangan ganda campuran Indonesia Riky Widianto-Richi Puspita Dili dan Praveen Jordan-Debby Susanto lolos dalam babak penyisihan kejuaraan Denmark Open Super Series Premier 2014 di Kota Odense, Denmark, Selasa (14/10) waktu setempat.
Riky-Richi berhasil mengalahkan pasangan Jerman Michael Fuchs-Brigit Michels dengan skor 21-11, 21-13.
Pasangan Jerman itu sempat tampak frustasi saat Fuchs berteriak kencang setelah Riky memukul bola tanggung dalam pengembaliannya.
Fuchs dijatuhkan kartu kuning saat kedudukan 5-2 untuk Indonesia akibat teriakan itu.
"Kami fokus terus, tidak ingin konsentrasi terganggu kena kartu kuning lawan. Tapi, kami memanfaatkan situasi ini dan terus menekan mereka hingga akhirnya menang," kata Riky usai pertandingan di Odense Sports Park seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Richi mengatakan kemenangannya bersama Riky di Dutch Open Grand Prix pekan sebelumnya mempengaruhi penampilan mereka di Denmark berupa kepercayaan diri akan kemampuan mereka.
Riky-Richi akan menghadapi ganda campuran Tiongkok Liu Yuchen-Yu Luo pada babak kedua yang akan berlangsung pada Kamis (16/10) waktu setempat.
Sementara, pasangan Praveen-Debby juga melewati babak pertama pada Selasa waktu setempat setelah menumbangkan pasangan Hong Kong Lee Chun Hei-Chau Ho Wah dengan skor 21-16, 20-22, dan 24-22.
"Di game kedua, lawan mempercepat tempo permainan, sementara pergerakan kaki saya masih lambat. Pada pertemuan terakhir di Asian Games 2014, kami menang dua game langsung, tapi kali ini kami telat meladeni permainan cepat mereka, jadi banyak tertekan," kata Praveen.
Di babak kedua, Praveen/Debby akan ditantang unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Ganda campuran Indonesia asal klub Djarum Muhammad Rijal-Vita Marissa harus menyerah dengan pasangan tuan rumah Mads Pieler Kolding-Kamilla Rytter Juhl di babak pertama, Selasa (14/10) waktu setempat, dengan skor 17-21, 21-17, dan 20-22.
Di sisi lain, pasangan unggulan keempat asal Indonesia Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir, atau yang akrab disapa Owi-Butet, dan Markis Kido-Pia Zebaidah Bernadet akan bertanding pada Rabu waktu setempat.
Owi-Butet akan meladeni pasangan Niclas Nohr-Sara Thygesen dari Denmark, sedangkan Kido-Pia akan menantang pasangan Keigo Sonoda/Shizuka Matsuo dari Jepang. (Antara)
Berita Terkait
-
Siap Tempur! Tim Bulutangkis Indonesia Jajal Venue Olimpiade Paris 2024
-
Resmi, Tim Bulutangkis Indonesia Masuki Perkampungan Atlet Olimpiade Paris
-
Indonesia Gagal Total di Thailand Masters 2024, PBSI Lakukan Evaluasi Menyeluruh
-
Tim Indonesia Fokus Adaptasi di Latihan Pertama Jelang BWF World Tour Finals 2023
-
Tanpa Ganda Putri, Berikut 9 Wakil Indonesia yang Siap Berlaga di Korea Open 2023
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan