Suara.com - Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak dijadwalkan mendarat di Jakarta pada Minggu (19/10/2014) untuk menghadiri pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Senin (20/10/2014).
"Perdana Menteri Najib Razak sudah konfirmasi kedatangan pada tanggal 19 Oktober, namun kita belum memfinalisasi agenda beliau selama di jakarta selain menghadiri pelantikan pak Jokowi," kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim di Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Menurut dia, kemungkinan Perdana Menteri Najib Razak akan melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi sejumlah negara selama berada di Jakarta, termasuk bertemu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry yang juga dijadwalkan akan menghadiri pelantikan Jokowi sebagai Presiden Indonesia periode 2014-2019.
"Semua sedang dirancang tapi belum final," kata Dubes.
Jokowi dan Jusuf Kalla akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR/MPR di Jakarta Selatan pada 20 Oktober mendatang.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR, Edi Siregar, mengatakan sembilan kepala negara sahabat akan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2014.
"Sembilan kepala negara akan hadir dan utusan negara sahabat sudah konfirmasi hadir," kata Edi.
Dia mengatakan sembilan kepala negara yang dipastikan hadir adalah Sultan Brunei Darusalam, Perdana Menteri Singapura, Perdana Menteri Malaysia, Presiden Timor Leste, dan PM Republik Haiti.
Selain itu, Gubernur Jenderal Papua Nugini, Presiden Iran dan ketua parlemen, Wakil Perdana Menteri Thailand, dan PM Australia telah mengonfirmasi akan hadir.
"Lalu ada utusan negara sahabat yang akan hadir dalam pelantikan," ujarnya.
Edi mengatakan utusan negara sahabat yang terkonfirmasi hadir antara lain Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Menlu Inggris, Menlu Federasi Rusia, Utusan Khusus Republik Rakyat Tingkok, Menlu Belanda, Utusan Khusus Vietnam, dan mantan Perdana Menteri Jepang akan hadir.
Sementara itu, Edi enggan menyebutkan alokasi anggaran yang disiapkan kesekjenan MPR dalam acara pelantikan tersebut.
"Kami belum tahu rincian biaya pelantikan, nanti akan kami sampaikan," ujarnya.
Namun, dia mengatakan MPR hanya menyediakan konsumsi para tamu undangan karena anggaran pelaksanaan pelantikan ditangani Komisi Pemilihan Umum. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Diungkap Bu RT, 11 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Alami Gangguan Penglihatan dan Pendengaran
-
Tancap Gas Kumpulkan Komisi Percepatan Reformasi Polri, Ini Arahan Prabowo!
-
Terduga Pelaku Pengeboman di SMAN 72 Jakarta Dikenal Pendiam, Suka Koleksi Gambar dan Foto Berdarah
-
Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Korban Bullying? Pengakuan Teman Sekolah Bikin Merinding
-
7 Fakta Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Pesan di Airsoft Gun Hingga Lokasi Dekat TNI AL
-
Gerindra Dukung Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional: Keduanya Pemimpin Berhasil
-
Breaking News! KPK Tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terkait Jual Beli Jabatan
-
Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta, Saksi Mata: Ada Siswa Diduga Ingin Balas Dendam dan Bunuh Diri
-
Polri Laporkan Ledakan di SMAN 72 ke Prabowo, Apa Dugaannya?
-
Wamenko Polkam Sebut 2 Senpi Kasus Ledakan SMAN 72 Cuma Mainan: Jangan Dibilang Aksi Teroris!