Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan kalau peningkatan penerapan eksekusi hukuman mati di Irak bisa memicu konflik di negara bekas penguasa Sadam Husein itu.
Dalam laporan disiarkan pada Minggu (19/10/2014), PBB mengungkapkan eksekusi hukuman mati di Irak jumlahnya terus meningkat. Tercatat pada 2013 terdapat 177 orang, bahkan sempat dalam satu hari terdapat 34 eksekusi.
Menurut PBB, sedikitnya 60 prang telah dihukum mati sejak awal 2014 dan 1.724 tahanan menunggu giliran hukuman mati.
"Jumlah besar orang dijatuhi hukuman mati di Irak itu mengkhawatirkan, terutama karena banyak yang didasarkan atas bukti kegagalan sistemik dalam aturan peradilan," kata utusan PBB di Irak, Nickolay Mladenov.
Dari pantauan PBB, setengah dari proses pengadilan menunjukkan, hakim secara sistematik mengabaikan pernyataan terdakwa kalau mereka sengaja disiksa untuk mengaku.
PBB itu juga menyatakan, sebagian besar terdakwa diadili tanpa pengacara.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zeid Ra'ad Al Hussein, memperingatkan bahwa keputusan pengadilan itu hanya akan memicu kemelut aliran yang mematikan, di Irak.
"Menghukum mati orang, yang kesalahaannya dapat dipertanyakan, hanya memicu rasa ketidakadilan dan keterasingan di antara kelompok tertentu masyarakat," katanya. {AFP]
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Ungkap Kondisi Calvin Verdonk, Absen Lawan Irak?
-
Patrick Kluivert Ingin Timnas Indonesia Segera Alihkan Fokus Lawan Irak
-
Timnas Indonesia Dikalahkan Arab Saudi 2-3, Jay Idzes: Ini Bukan Akhir
-
15 Pemain dari Luar Negeri, Patrick Kluivert Puas dengan Komposisi Skuad Timnas Indonesia
-
Optimis! Jay Idzes Tegaskan Lolos ke Piala Dunia 2026 Bukan Hal Mustahil
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Komnas HAM Kasih Nilai Merah ke Komdigi, Gara-Gara Sering Hapus Konten Sepihak
-
Tunjangan PPPK Paruh Waktu Berapa dan Cair Kapan? Ini Ketentuannya
-
Rumah di Pademangan Ambruk Saat Direnovasi, Dua Kuli Bangunan Selamat Usai Satu Jam Terkubur
-
Ungkap Alasan MBG Tak Disalurkan Berbentuk Uang Tunai, Kapala BGN: Nanti Disalahgunakan
-
Aksi Tawuran di Grogol Petamburan Berujung Tragis, Seorang Pelajar Jadi Korban Pembacokan
-
Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI, Begini Kata Istana
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya