Suara.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres Jakarta, Selasa (21/10/2014).
"Terima kasih kepada Pak JK yang telah bersedia menerima saya. Beliau saya anggap sebagai senior dan sesepuh saya," kata Prabowo kepada pers yang didampingi JK di Istana Wakil Presiden Jakata, Selasa (21/10/2014).
Pertemuan JK dan Prabowo berlangsung sekitar 50 menit. Prabowo datang ke Istana Wapres menggunakan mobil Lexus putih dengan nomor polisi B 17 GRD jam 16.10 WIB.
Prabowo mengatakan, dalam pertemuan tadi dirinya juga mengucapkan permohonan maaf jika selama kampanye berbicara keras namun hatinya tetap satu untuk memajukan bangsa dan rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan itu, katanya, dirinya mengajak seluruh jajaran Partai Gerindra untuk mendukung pemerintahan baru di bawah Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam upaya menjaga keutuhan bangsa.
"Pemerintahan sekarang harus diberi kesempatan untuk bekerja dan kami mendukung untuk membuat Indonesia sejahtera serta untuk mengurus kelompok paling miskin," kata Prabowo.
Dikatakan Prabowo, pernyataan JK soal keinginan mensejahterakan rakyat dan mengurus kelompok termiskin telah membesarkan hati Partai Gerindra.
"Dalam demokrasi membutuhkan kritik dan mengkritisi dan hal itu sudah saya sampaikan ke JK," katanya.
Wapres Jusuf Kalla mengatakan kunjungan Prabowo ke Istana Wapres memang hanya untuk silaturahim dan membicarakan masalah lebih besar untuk bangsa dan negara.
"Kita sekarang dalam satu kapal. kalau kapal maju maka kita semua maju tapi kalau kapal mundur maka kita semua mundur," kata JK.
Dalam pertemuan tersebut baik JK maupun Prabowo mengaku sama sekali tidak membicarakan masalah pembagian kursi kabinet yang sebentar lagi akan diumumkan.
"Kami berdua sama sekali tak membicarakan jatah di kabinet. Kita berbicara secara umum saja," kata Prabowo. (Antara)
Berita Terkait
-
Purbaya Mau Kemenkeu Terjun Langsung Bangun Proyek Sekolah Impian Prabowo
-
Hotman Paris Pamer Hampers Natal Unik dari Presiden Prabowo, Isinya Bikin Salfok
-
Beban Prabowo Menurut Rocky Gerung: Isu Fufufafa Hantui Publik, Audit Ekologi Nasional Mendesak
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti