Suara.com - Seorang dosen Suriah di sebuah universitas Arab Saudi sempat dinyatakan hilang dan akhirnya ketahuan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk bertempur dengan pasukan Amerika di negaranya.
Harian Al-Hayat melansir Ibrahim al-Khaldi, juru bicara Universitas Dammam, Arab Saudi, mengatakan bahwa Iman Mustafa al-Boga telah mengundurkan diri karena alasan yang tidak diketahui.
Medi itu juga mengutip dari halaman Facebook-nya, yang mengatakan Mustafa bergerak di sekitar kawasan utara Suriah.
"Saya adalah Daesh bahkan sebelum Daesh ada," katanya dalam sebuah pernyataan yang lain.
Mustafa sengaja menggunakan akronim bahasa Arab untuk kelompok yang telah dituduh melakukan kekejaman termasuk penyaliban dan pemenggalan itu.
"Dan saya selalu tahu bahwa tidak ada solusi untuk masalah yang dihadapi oleh umat Islam tetapi melalui jihad ini," tambah Mustafa.
Kerajaan Arab Saudi sebenarnya sudah berusaha mencegah kaum muda bergabung dengan kelompok itu, karena ratusan warga Arab tertarik untuk bergabung.
Raja Abdullah memutuskan untuk menjatuhkan hukuman penjara hingga 20 tahun bagi warga yang melakukan perjalanan untuk berperang di luar negeri.
Sementara itu ulama tingkat tinggi kerajaan itu telah menyebut ISIS dan Al-Qaeda musuh nomor satu Islam. (AFP)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!