Suara.com - Amerika Serikat dan negara sekutunya telah menjatuhkan lebih dari 1.700 bom di Suriah dan Irak dalam peperangan melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Selain itu, koalisi Amerika dan negara sekutu juga telah melancarkan 632 serangan udara. Data itu dikeluarkan oleh Pusat Komando Amerika Serikat, satu bulan setelah Operation Inherent Resolve dilancarkan.
Efektivitas dari serangan udara tersebut masih terus menjadi perdebatan. Gedung Putih mengungkapkan, kekuatan kelompok militan itu berhasil dilumpuhkan dengan serangan udara tersebut. Namun, kelompok ISIS masih tetap kuat di daratan.
Sejak 8 Agustus lalu, tentara koalisi telah membombardir markas ISIS di Suriah dan Irak dengan bom dan rudal. Sejumlah negara yang membantu Amerika dalam perang melawa ISIS antara lain Australia, Belgia, Inggris dan Belanda.
Selain itu, ada empat negara non Barat yang juga bergabung yaitu Bahrain, Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Pusat Komando Amerika tidak memasukkan nama Qatar dalam daftar negara yang tergabung dalam koalisi. Mereka menyebut Qatar hanya memberikan dukungan terhadap upaya Amerika melawan ISIS. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Media Israel Sebut Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Kabur ke Bunker Saat Serangan Udara
-
Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan Orang di Sekolah Gaza: Hamas Jadikan Warga Sipil Tameng?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting