Suara.com - Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menilaiterbitnya surat keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly terkait legalitas kepengurusan partai berlambang kabah hasil Muktamar Surabaya versi Romahurmuziy (Romi), dianggap aneh.
"Aneh tiba-tiba Menkumham mengeluarkan surat keputusan yang melegalkan kepengurusan itu," kata Suryadharma di sela-sela persiapan acara mukatamar VIII PPP, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Sebelumnya Menkumham Yasona Laoly mengesahkan kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar Surabaya yang digagas kubu Romi.
Menurut Suryadharma, Muktamar Surabaya tidak sah. Muktamar yang sah menurutnya, adalah Muktamar yang dilakukan partainya saat ini di Jakarta, dan digelar berdasarkan surat Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM.
Sehingga pengesahan kepengurusan DPP PPP versi Romi yang merupakan hasil Muktamar Surabaya dinilai sebagai suatu keanehan.
"Atas dasar surat Dirjen AHU itu mahkamah partai menindaklajuti dan majelis syariah juga menindaklanjuti, sehingga dalam rapat diputuskanlah muktamar digelar pada hari ini," kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?