Suara.com - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto yakin Kesekjenan DPR tidak akan mengeluarkan izin untuk pelantikan kelengkapan dewan versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dijadwalkan akan digelar besok, Jumat (31/10/2014).
"Nggak mungkin, Sekjen nggak mungkin buat undangan," kata Agus di DPR, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Agus menegaskan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Kesekjenan DPR untuk tidak melakukan hal itu. Sebab, menurutnya tindakan KIH adalah tindakan ilegal.
"Kalau ada yang tidak puas, bisa dibicarakan. Kita komunikasikan setiap hari mulai awal sampai kemarin walaupun tidak ada titik temu," paparnya.
Sebelumnya, Politisi PDI Perjuangan Aria Bima menegaskan, DPR tandingan yang terbentuk kemarin oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) merencakan melakukan rapat paripurna untuk pelantikan pimpinan alat kelengkapan dewan.
"Sidang paripurna yang kita undang semua anggota DPR. Jam rencananya jam 9," kata Aria.
Meski demikian, Aria mengatakan masih mencari dasar hukumnya untuk melakukan pelantikan ini. KIH, tambahnya, akan mengusahakan Mahkamah Agung (MA) untuk menghadiri pelantikan ini.
"Proses masih kita cari way out-nya. Masih kita cari jalan payung hukumnya. Normatifnya adalah MA," kata Aria.
Dia pun meminta supaya Kesekjenan DPR menyediakan tempat untuk paripurna ini. Harapannya, kesekjenan juga tidak ikut arus politik di parlemen yang sudah terjadi antara KIH dan Koalisi Merah Putih (KMP) yang saat ini menguasai parlemen.
"Sekjen ini bukan sekjennya pimpinan DPR dan KMP, sekjen termasuk KIH. Saya minta Sekjen jangan politisasi atau pilih kasih tapi harus fasilitasi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Terima Keluhan Petani, Pimpinan DPR Janji Dorong Pemerintah Bentuk Badan Reforma Agraria
-
Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Tegang di Ruang DPR, Mahasiswa Ngotot Minta Kapolri Bebaskan Massa Aksi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik