Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon, mempersoalkan aturan hukum media sosial di Indonesia. Menurutnya aturan terkait media sosial belum jelas, karena baru kali ini pihak kepolisian menindak tegas orang yang menjadi pelakunya. Dia menilai, apa yang menimpa Muhamad Arsyad adalah suatu yang berlebihan.
"Aturan hukum media sosial kita belum jelas, kenapa baru sekarang memproses pelakunya, selama ini ke mana, padahal sudah banyak pelaku melakukan hal tersebut. Ini suatu hal yang berlebihan," kata lelaki yang menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra di kediaman orang tua Arsyad, Ibu Mursidah, di Jalan Haji Geni, RT/RW 009/01, Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (31/10/2014).
Oleh karena itu, Fadli berusaha untuk meminta kepada pihak kepolisian agar menangguhkan masa tahanan terlebih dahulu. Karena menurutnya, orang yang melakukan hal tersebut adalah orang yang tidak tahu apa-apa, apa lagi mengenai hukum. Dia pun sudah siap untuk membantu pemuda berusia 24 tahun tersebut dalam menyelesaikan proses hukumnya.
"Ya untuk sementara kita minta penangguhan masa tahanan dahulu, karena pelaku benar-benar tidak tahu apa-apa. Tenang ibu, kita siap membantu, banyak yang mau bantu kok Bu," ucapnya kepada ibunda Arsyad.
Seperti diketahui, hari Rabu (29/10/2014), Arsyad diamankan karena dituduh menghina Presiden Jokowi dengan mengunggah gambar tak senonoh di media sosial Facebook. Doa ditangkap dengan tuduhan melakukan tindak pidana pencemaran nama baik Presiden Jokowi. [Nikolaus Tolen]
Berita Terkait
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram