Suara.com - Program peningkatan kesejahteraan rakyat yang dicanangkan pemerintah melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Senin (3/11/2014), resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Pos Pasar Baru, serta di empat kantor pos lainnya di wilayah Jakarta.
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, program tersebut akan ditujukan untuk 1,289 juta masyarakat miskin secara bertahap. Total anggarannya mencapai Rp6,44 triliun yang berasal dari anggaran dana Bantuan Sosial (Bansos) Kemensos.
Lebih jauh, Khofifah mengatakan bahwa KIS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin terhadap kesehatan, yang diberikan kepada anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga tidak menggeser sistem JKN.
"BPJS penyelenggaranya, JKN sistemnya. Semua satu kesatuan," kata Khofifah di Jakarta, Senin (3/11/2014).
Selain itu, Khofifah menuturkan pula bahwa KKS bertujuan untuk meningkatkan kemapuan masyarakat yang kurang mampu. Ke depannya, bantuan ini diusulkan disalurkan dalam bentuk e-money untuk menggerakkan usaha yang lebih produktif.
"Kira-kira setara dengan 24,5 juta penduduk Indonesia, 25% dari total penduduk itu terbawah," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan menambahkan, untuk KIP, pada fase pertama akan diterapkan di 18 provinsi dan kabupaten/kota. Sasarannya adalah sebanyak 152.434 siswa, dan akan terus bertambah sehingga ke depannya siswa rentan miskin pun akan mendapat bantuan tersebut.
"Data ini adalah data yang didapat TNP2K 2013. Pada fase pertama ini, program KIP akan menggunakan data siswa miskin yang kemarin menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM)," tuturnya. [Tengku Sufiyanto]
Berita Terkait
-
Amnesty Sebut RUU KKS Batasi Kebebasan Berekspresi: Indonesia Bisa Jatuh ke Level Berbahaya!
-
Penerima KIP Kuliah Diduga Tak Layak? Ini Langkah Lapor Resminya ke Kemendikbud
-
Komnas HAM: RUU KKS Berisiko Bungkam Kebebasan Berekspresi dan Libatkan TNI Ranah Sipil
-
Pemprov DKI Efisiensi Anggaran Terkait Pemotongan TKD, PSI Wanti-wanti: KJP dan Transportasi Jangan
-
Kriteria Penerima KIP Kuliah 2025: Ini Syarat, Jadwal, dan Tata Cara Pendaftaran
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan