- Francine meyakini Pemprov DKI mampu melakukan efisiensi anggaran dengan baik.
- Francine menegaskan bahwa penghematan tidak boleh mengorbankan program yang menyentuh langsung kesejahteraan warga.
- Kedua program tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah dalam menjamin akses pendidikan warga.
Suara.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Francine Widjojo, menanggapi kebijakan pemerintah pusat yang memangkas Dana Bagi Hasil (DBH) atau dana transfer ke Pemprov DKI.
Ia menyatakan kepercayaan bahwa Pemprov DKI mampu melakukan efisiensi anggaran dengan baik, namun mengingatkan agar pemangkasan tidak menyentuh program bantuan sosial bagi masyarakat.
“Tentu kami percaya Pemprov DKI Jakarta bisa melakukan efisiensi terhadap anggaran mana yang perlu mendapat prioritas, khususnya terkait penerima manfaat dari KJP, KJMU dan sejenisnya itu tidak boleh berkurang, dan itu sudah dipastikan dan menjadi komitmen Pemprov,” ujar Francine kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, efisiensi memang diperlukan agar Pemprov tetap dapat menjalankan program prioritas di tengah keterbatasan fiskal.
Namun Francine menegaskan bahwa penghematan tidak boleh mengorbankan program yang menyentuh langsung kesejahteraan warga, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Ia menilai, kedua program tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah dalam menjamin akses pendidikan warga.
Karena itu, keberlangsungan dan nilai manfaatnya harus dijaga agar masyarakat kecil tidak terdampak pemotongan dana transfer.
Francine juga menyoroti pentingnya pengawasan DPRD terhadap proses efisiensi anggaran yang dilakukan Pemprov DKI.
Menurutnya, langkah ini penting agar pemangkasan anggaran berjalan tepat sasaran dan tidak menekan sektor-sektor vital.
“Dan tentunya program prioritas lainnya dari Pemprov DKI Jakarta akan kami kawal, dan kami akan membantu pengawasannya supaya tadi efisiensi tidak menekan sektor penting,” tegasnya.
Selain sektor pendidikan, Francine mengingatkan agar transportasi publik juga tetap menjadi perhatian. Ia menilai, layanan publik seperti Transjakarta dan JakLingko tidak boleh mengalami penurunan kualitas akibat penghematan anggaran.
“Termasuk juga sektor transportasi publik jangan sampai layanannya terganggu atau berkurang kualitas layanannya, itu paling penting,” ujarnya.
Francine menyebut, kebijakan efisiensi justru harus menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola anggaran agar lebih efektif dan berorientasi pada pelayanan publik.
Baca Juga: Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
Ia mendorong Pemprov DKI untuk meninjau kembali pos-pos belanja yang dinilai kurang produktif tanpa memotong program yang berdampak langsung ke masyarakat.
Dengan pengawasan ketat dari DPRD dan kolaborasi bersama eksekutif, Francine optimistis kebijakan efisiensi ini dapat berjalan tanpa mengganggu program sosial yang sudah menjadi andalan Pemprov DKI.
“Yang terpenting efisiensi dilakukan secara tepat sasaran dan tidak menekan sektor penting,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
18 Gubernur Protes TKD Dipangkas, Mendagri Tito: Faktanya Banyak Pemborosan!
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
-
Dasco Ungkap 4 Isu yang Dibahas Pertemuan Tertutup dengan Seskab dan Tiga Menteri Prabowo
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Prabowo Ngamuk Imbas Media Israel Sebar Hoaks? Menlu Sugiono Ungkap Fakta Ini
-
Ra'fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri Dilantik Tri Tito Jadi Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua
-
DLH DKI Jakarta Luncurkan Layanan Penjemputan Sampah Besar dan Elektronik Secara Online
-
Kekayaan Dheninda Chaerunnisa, Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026
-
Modus Kasih Duit, ABG di Cilincing Bunuh Siswi SD usai Dilecehkan: Bantal-Kabel jadi Alat Membunuh?