Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Bupati Bogor non aktif, Rachmat Yasin, Selasa (4/11/2014).
Dia diperiksa sebagai saksi untuk Kwie Cahyadi Kumala (KCK) terkait kasus suap pengurusan izin alih fungsi lahan hutan lindung di Puncak Bogor.
"Diperiksa untuk KCK," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa(4/11/2014).
Selain Racmat Yasin, saksi lain yang diagendakan pemeriksaan hari ini adalah Kadis Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor M Zairin dan seorang advokat Tantawi Jauhari Nasution. Selain beberapa saksi diatas, tersangka KCK sendiri juga ikut diperiksa pada hari ini
Rachmat Yasin dalam proses persidangan sudah mengakui telah menerima suap dari bos Sentul City melalui anak buahnya Yohan Yapp.
Sentul City melalui anak usahanya PT Bukit Jonggol Asri diketahui tengah berencana membebaskan lahan hutan lindung di Puncak untuk dijadikan kawasan hunian elite terpadu.
Agar bisa mendapatkan izin alih fungsi, pihak perusahaan akhirnya memberikan suap kepada Rachmat Yasin yang saat itu masih menjadi Bupati Bogor.
Seperti diketahui, Cahyadi Kumala ditetapkan sebagai tersangka setelah dijemput paksa karena diketahui mempengaruhi saksi dan mencoba menghilangkan alat bukti terkait kasus suap tersebut.
Berita Terkait
-
Semakin Panas! 'Perang' Kader Internal Berebut Tiket Golkar Untuk Maju di Pilkada Bogor
-
Ada Al Ghazali, Berikut Ini Calon Bupati Bogor Yang Kemungkinan Bakal Bertarung di Pilkada
-
Elly Rachmat Yasin Gagal Ngantor di Senayan, Trah Yasin di Bogor 'Rontok'?
-
Eks Bupati Rachmat Yasin Bebas dari Sukamiskin, PPP Bogor: Kabar Bahagia Karena Beliau Guru Politik Kami
-
Terdakwa Kasus Korupsi Eks Bupati Bogor Rachmat Yasin Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'
-
Prabowo Bantah Dibayangi-bayangi Jokowi: Beliau Tak Pernah Titip Apa-apa, Ngapain Takut?
-
Didakwa Rugikan Negara Rp1,25 T, Eks Dirut ASDP Beberkan Kalkulasi Untung di Persidangan