Suara.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia mengungkapkan dua warga negara Indonesia Sumarti Ningsih dan Jesse Lorena alias Seneng Mujiasih yang tewas di Hong Kong ternyata tidak tercatat sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur di Mataram, Rabu (5/11/2014), mengatakan dari hasil penelusuran, keduanya tidak tercatat sebagai tenaga kerja wanita di Hong Kong, melainkan masuk ke negara bekas koloni Inggris tersebut hanya berbekal visa kunjungan dan pernah menjadi TKW.
"Dari hasil penulusuran kami, Sumarti Ningsih ini masuk ke Hong Kong melalui visa sosial budaya. Sedangkan Lorena alias Seneng Mujiasih ini mantan TKI, namun sudah habis masa kerjanya atau masa izin tinggalnya sudah habis (overstay)," kata Gatot Abdullah Mansyur di sela-sela peresmian gedung baru Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) Penempatan dan Perlindungan TKI Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Oleh karenanya, berdasarkan fakta dan data yang berhasil dihimpun tersebut, kata Abdullah Mansyur, kedua WNI ini melanggar undang-undang keimigrasian baik yang berlaku di Hong Kong maupun negara asalnya Indonesia.
"Inilah mengapa kami agak kesulitan melacak keberadaan dua WNI ini karena keduanya ternyata tidak tercatat dalam data base TKI yang berkerja di luar negeri," ucapnya.
Namun demikian meskipun secara hukum melanggar proses keimigrasian. Tentunya, BNP2TKI bersama Kementerian Luar Negeri akan memberikan bantuan kepada pihak keluarga, baik berupa bantuan hukum dan proses kepulangan jenazah dari Hong Kong menuju daerah asal masing-masing.
"Saat ini kami bersama Kementerian Luar Negeri tengah memproses pemulangan kedua jenazah ke Indonesia. Bahkan, kami berharap proses pemulangan jenazah bisa segera mungkin dapat diselesaikan," ujarnya.
Sumarti Ningsih dan Jesse Lorena alias Seneng Mujiasih diduga dibunuh oleh seorang warna negara Inggris Rurik George Caton Jutting di Hong Kong.
Jesse Lorena alias Seneng Mujiasih bekerja di Hong Kong selama sekitar 8 tahun. Awalnya wanita berusia 32 tahun itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga, dan menetap di sebuah rumah kos yang letaknya tak jauh dengan tempat tinggal Jutting, si tersangka.
Jasad Jesse alias Ruri awalnya ditemukan hidup di apartemen Jutting dengan luka tikaman parah di leher dan bokong. Namun wanita malang itu meninggal tidak lama kemudian di lokasi kejadian.
Sementara, jenazah Sumarti Ningsih ditemukan dalam koper balkon apartemen milik Jutting pada Sabtu 1 November 2014. Dia diduga sudah tewas beberapa hari sebelumnya.
Saat ini, Rurik George Caton Jutting yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis itu telah ditangkap kepolisian Hong Kong. Jutting dihadapkan ke pengadilan di wilayah timur Hong Kong pada Senin. Setelah sidang perdana, pria asal Inggris tersebut akan tetap ditahan dan akan kembali dihadapkan ke depan hakim Pengadilan Hong Kong pada 10 November 2014. (Antara)
Berita Terkait
-
Alvi Maulana: Tukang Jagal Jadi Pembunuh Mutilasi Kekasih, Punya Ciri Narsistik
-
Misteri Mutilasi Mojokerto: Kronologi, Motif Cinta, dan Fakta Mengejutkan
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
10 Fakta Sadis Bekas Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Korban Dicincang Jadi Ratusan Potong!
-
Mengungkap Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi, Begini Kata Psikolog Forensik
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng