Suara.com - Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya berharap Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) harus lincah untuk melawan ancaman dunia maya. Sebab, hal itu merupakan ancaman yang akan dihadapi oleh BIN di kemudian hari.
"Komisi I mendukung cyber inteligent. Ancaman terbesar saat ini, tidak boleh lagi, BIN sebagai early warning system, harus bisa memainkan permainan lincah dari ancaman di dunia maya. Itu yang patut dimiliki BIN berikutnya," kata Tantowi di DPR, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Selain itu, Kepala BIN yang mendatang harus memiliki kompetensi, integritas, dan rekam jejak di dunia maya. Serta, mampu bersinergi dengan kementerian terkait.
"Pemilihan BIN itu wewenang presiden tetapi sesuai UU Intelijen baru bahwa penetapan kepala BIN harus melalui pertimbangan DPR dalam hal ini Komisi I, bukan melalui fit and propert test, tetapi pertimbangan," paparnya.
Tantowi menilai, saat ini ada sejumlah nama yang tepat menjadi Kepala BIN. Seperti, Suitiyoso, Sjafrie Sjamsoeddin, dan TB Hasanuddin.
"Tapi, siapa pun kepala BIN berikutnya harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan DPR," tegas Politisi Golkar ini.
Berita Terkait
-
Musisi Heru Singgih Ikuti Jejak Tantowi Yahya, Kini Dilantik Jadi Dubes RI untuk Slovakia
-
DPR 'Beri Dua Jempol' untuk Komdigi: 3,3 Juta Konten Judi Online Lenyap dari Internet RI
-
Dasco Pimpin Langsung Rapat dengan 3 Badan Intelijen, Ini Bocoran Bahasannya
-
Bahas Soal Papua, Komisi I DPR Gelar Rapat Tertutup dengan Menhan dan Panglima TNI
-
Tak Mau Kebobolan Lagi, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tolak Atlet Israel Bertanding di Indonesia
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti