Suara.com - Rencana kenaikan bahan bakar minyak, tidak menjadi masalah serius bagi nelayan kecil yang selama ini menggunakan kapal motor bensin. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, selama ini nelayan kecil ukuran perahu 11 meter tidak menggunakan BBM bersubsidi, namun membeli premium dari para pengecer.
Karena sudah terbiasa tidak mendapat subsidi, Susi mengaku tidak pernah kawatir nelayan akan demo menolak kenaikan BBM. “Yang menolak kenaikan BBM itu bukan nelayan, tapi para pemilik kapal besar di tengah laut yang selama ini menikmati subsidi solar itu,” kata Susi dalam pertemuan dengan pimpinan media massa di Hotel Grand Hyatt, Jalan HM Thamrin, Jakarta (7/11/2014).
Dengan suara serak, Susi menjelaskan selama ini nelayan kecil lebih membutuhkan alat tangkap, kapal yang layak, bahan bakar tersedia di tengah laut dibanding subsidi BBM. “Jadi subsidi Rp11 triliun pertahun untuk nelayan aslinya tidak sampai ke nelayan,” kata dia.
Karena itu, kata Susi, ia sejak tahun 2005 lalu tidak setuju dengan subsidi BBM dan meminta agar pemerintah menghapusnya. Ia mengaku melihat langsung para nelayan di pangandaran tidak pernah mendapat subsidi BBM. “Saya tidak takut dengan demo-demo menolak kenaikan BBM. Karena yang demo bukan nelayan, tapi yang jualan solar ke tongkang,” katanya.
Susi mengaku geram dengan ulah kapal-kapal besar yang memanfaatkan solar bersubsidi ini. Sayangnya, pihaknya selama ini kesulitan memantau kapal-kapal besar yang menggunakan solar bersubsidi ini. Juga adanya mafia pencuri ikan yang masuk ke wilayah laut Indonesia yang tidak terjangkau patroli TNI AL. Patroli TNI AL dan polri, menemui hambatan karena minimnya biaya operasional, seperti kekurangan bahan bakar minyak untuk patroli.
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU