Suara.com - Skandal Bank Century yang dibahas di DPR dijadikan buku dengan judul 'Tim Sembilan Membongkar Skandal Century'.
Penulis buku ini, Monang Sinaga, mengisahkan buku ini dari awal terbentuknya hak angket yang diinisiasi oleh Tim sembilan. Buku ini terdiri dari 221 halaman. Kata pengantarnya, ditulis langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
"Semua pasti sudah tahu kasusnya dalam buku ini mengurai kiprah tim 9, anak muda menginisiasi hak DPR pengusug sangat spektakuler, tidak ada hak angket sebelumnya yang melebihi angket Century," kata Monang saat meluncurkan buku ini di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/11).
Tim Sembilan sendiri terdiri dari Politikus Gerindra Ahmad Muzani, Politikus NasDem yang dulu Hanura Akbar Faizal, dari PKS Andi Rahmat, Politikus Golkar Bambang Soesatyo. Kemudian, Politikus PPP Ahmad Kurdi Moekri, PKB Lily Wahid, dari Golkar M Misbakhun dan PDI Perjuangan Maruarar Sirait. Namun, tidak semua anggota tim sembilan hadir dalam diskusi.
Mantan pimpinan Timwas Century Pramono Anung yang hadir dalam peluncuran buku ini, menceritakan kasus ini merupakan peristiwa besar setelah reformasi. Bahkan, anggota Tim semblian ini langsung jadi selebritas saat Skandal Bank Century mencuat.
"Century puncak sebuah proses politik yang ada di parlemen, bisa hadirkan wakil presiden, menteri, dalam hal ini dulu tidak terbayangkan sama sekali. Memang tugas ini belum selesai, suasana dan atmosfer berbeda, tapi aparat KPK tidak ada lagi keraguan janji yang mereka ucapkan," ujar Pramono.
Skandal Century berawal dari pemberian dana bail out pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Bank Century yang sedang kolaps. Pemerintah dan Bank Indonesia beralasan pemberian dana bantuan itu agar tidak terjadi kegagalan sistemik dan merembet kepada bank lainnya di Indonesia. Sementara DPR menuding ada aroma korupsi dalam pemberian bantuan hingga membentuk tim untuk mengungkapnya.
Kasus Century saat ini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah menggeret sejumlah pejabat Bank Indonesia ke Pengadilan Tipikor.
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar