Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang dikenal dengan nama Jihadi John dikabarkan terluka dalam sebuah serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat. Jihadi John adalah militan ISIS asal Inggris yang memenggal dua jurnalis Amerika Serikat dan dua relawan Inggris beberapa waktu lalu.
Jihadi John, algojo bertopeng hitam yang muncul dalam video pemenggalan itu dilaporkan terluka saat menghadiri sebuah rapat pimpinan ISIS di sebuah kota di Irak. Lokasi rapat itu menjadi sasaran bombardir jet tempur AS dan Irak.
"Kami mendapat laporan bahwa orang ini (Jihadi John) telah terluka, dan kami mengikuti isu ini," tutur juru bicara Departemen Luar Negeri Inggris kepada The Mail, hari Minggu (16/11/2014).
Kabarnya, lelaki yang tampil dengan aksen Inggris kental di video-videonya itu dilarikan ke rumah sakit usai terluka dalam serangan di Kota Al Qaim, Provinsi Anbar, Irak bagian barat.
"Insiden ini terjadi akhir pekan, dan kami menerima laporan dalam beberapa hari terakhir. Kami tidak memiliki perwakilan di dalam Suriah, sehingga sulit untuk mengkonfirmasi laporan-laporan ini," kata Departemen Luar Negeri.
Komando Pusat AS di Irak juga belum dapat mengkonfirmasi laporan tersebut atas alasan keamanan. Belum dapat dipastikan apakah Jihadi John sengaja dijadikan target, ataukah tidak sengaja turut jadi korban.
Rapat yang diduga dihadiri Jihadi John berlangsung di bunker bawah tanah di sebuah rumah di Al Qaim. Menurut sumber News.com.au di Suriah, sedikitnya 30 tetua suku dari segala penjuru Irak dan Suriah berkumpul dalam rapat itu untuk menyatakan sumpah setia kepada pimpinan ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi.
Menurut sumber tersebut, Jihadi John yang memiliki nama alias Jalman Al-Britani, hadir pula dalam rapat tersebut. Laporan tersebut diperkuat oleh pernyataan seorang perawat di rumah sakit di Deir-ez-Zour yang mengatakan, salah satu nama dalam daftar orang terluka adalah Jalman. Disebutkan pula bahwa Jalman adalah "orang yang menyembelih para jurnalis".
Jihadi John menjadi buronan teroris paling diinginkan di dunia setelah memenggal jurnalis AS James Foley dan Steven Sotloff, sertarelawan Inggris, David Haines dan Alan Henning. Hingga kini, misi AS dan koalisinya telah menewaskan sedikitnya 10 komandan ISIS dan melukai sekitar 40 militan lainnya. (News.com.au)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY