Seorang mahasiswa kedokteran Inggris dan seorang warga negara Prancis yang pergi ke Suriah tahun lalu diyakini muncul dalam sebuah video yang menampilkan sepasukan pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dalam video tersebut pasukan ISIS tersebut memenggal sejumlah serdadu Suriah.
Ahmed Muthana, kepada Dailymail mengatakan bahwa putranya, Nasser Muthana yang berusia 20 tahun, muncul dalam video tersebut. Nasser, si mahasiswa kedokteran, adalah satu dari 16 anggota pasukan ISIS yang ada dalam video tersebut.
"Saya tidak bisa memastikan, tapi itu terlihat seperti putra saya," kata Ahmed Muthana yang tinggal di Cardiff, Wales.
Dalam video tersebut, Nasser Muthana tampil tanpa topeng disamping Jihadi John, anggota ISIS asal Inggris yang diyakini telah memenggal lima tawanan asing. Nasser sendiri pernah muncul dalam sebuah video pada bulan Juni lalu, mengajak Muslim untuk bergabung dengan ISIS.
Menyusul kemunculan video tersebut, Perdana Menteri Inggris David Cameron dikabarkan akan menggelar rapat dengan komite respon darurat atau Cobra dalam waktu 36 jam ke depan. Cameron akan melakukan briefing dengan pejabat intelijen dan keamanan.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan, layanan keamanan DGSI menyebut bahwa salah satu dari pasukan yang menggiring tawanan ke lokasi eksekusi adalah Maxime Hauchard, seorang warga negara Prancis dari kawasan Eure. Maxime dilaporkan berangkat ke Suriah pada bulan Agustus 2013 lalu.
"Analisis ini menunjukkan, kemungkinanan besar seorang warga negara Prancis terlibat langsung dalam melakukan tindakan hina ini," kata Bernard kepada jurnalis.
Pengadilan Prancis tahun lalu telah membuka penyelidikan awal terhadap Maxine terkait dugaan konspirasi untuk melakukan aksi terorisme. Dalam sebuah wawancara dengan sebuah televisi Prancis, tujuannya bergabung dengan ISIS adalah untuk menjadi martir. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh