Suara.com - Politikus PKS Mahfudz Siddiq mengatakan terjadinya bentrokan antara Polisi dan TNI menunjukkan belum adanya penyelesaian komprehensif dan tuntas hingga sampai pada akar-akarnya.
Hal itu, menanggapi terjadinya bentrok TNI-Polri di Batam, Kepulauan Riau, Rabu 19 November malam.
Karenanya, Mahfudz berniat memanggil Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dalam rapat kerja nanti, Komisi I dan Komisi III.
"Jika kasus-kasus seperti ini masih terus berlanjut. Saya akan usulkan raker gabungan komisi 1 dan 3 bersama Panglima TNI dan Kapolri," tegas Mahfudz saat dihubungi, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Dia pun berharap Mabes Polri dan Mabes TNI harus segera duduk bersama bahas serius dan bukan sekedar pernyataan dengan terbuka atau kesepahaman bersama.
Selain itu, dia berharap penegakan disiplin dan hukum harus dilakukan. Tidak boleh ada upaya melindungi oknum siapapun yang terlibat dan bertanggung-jawab. Penegakan disiplin dan hukum harus dilakukan dengan tegas.
Dia menambahkan, tidak dipungkiri kasus bentrok dua satuan ini bermotif persaingan kepentingan pengamanan bisnis yang kada ilegal.
"Ini yang harus dibongkar habis. Aparat polisi dan prajurit TNI tidak boleh bersentuhan dengan urusan-urusan diluar tupoksi yang diatur undang-undang," terangnya.
Tag
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun